Ikuti Kami

Komisi III DPR RI Minta Polri Evaluasi SOP Bahan Peledak

ledakan yang diduga granata milik Polri yang mengakibatkan anggota TNI terluka.

Komisi III DPR RI Minta Polri Evaluasi SOP Bahan Peledak
Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Komisi III DPR RI meminta Polri mengevaluasi Standard Operating Procedure (SOP) senjata dan bahan peledak.

Hal ini menyusul ledakan senjata yang diduga jenis granat milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di area Monumen Nasional (Monas) yang mengakibatkan anggota TNI terluka.

Baca: Herman Herry Bertekad Jaga Soliditas di Komisi III

“Peristiwa ledakan di kawasan Monas begitu mengejutkan dan saya prihatin. Saya instruksikan pihak Polri, khususnya Polda Metro Jaya untuk melakukan evaluasi terhadap SOP penggunaan senjata dan alat peledak yang dimilikinya mengingat ledakan ini sudah dikonfirmasi berasal dari granat asap milik aparat,” kata Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry di Jakarta, Selasa 

Tragedi ledakan yang menyebabkan dua personel TNI, yakni Serka Fajar dan Praka Gunawan mengalami luka serius, Herman menyampaikan simpati dan berharap keduanya mendapat perawatan intensif agar segera membaik dan kembali pulih.

“Saya instruksikan kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan granat asap tersebut. Publik butuh penjelasan lengkap, termasuk asal-muasal granat asap yang meledak di Monas pagi ini,” bebernya.

Baca: Herman Hery Tanyakan Posisi Komjen Firli Bahuri ke Kapolri

Politisi PDI Perjuangan ini menyerukan kepada warga DKI Jakarta untuk tidak khawatir, terutama mengingat area Monas merupakan kawasan yang kerap dipakai untuk beragam aktivitas, terutama berolahraga.

“Saya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan suasana Ibu Kota maupun daerah-daerah lain di Indonesia tetap aman,” pungkas Herman.

Quote