Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster meminta wakil rakyat (DPR/DPD RI) daerah pemilihan (dapil) Bali memperjuangkan infrastruktur untuk Bali di Senayan.
Kata Koster, Bali punya kontribusi besar terhadap pendapatan devisa nasional.
Tak tanggung-tanggung Bali yang luas wilayahnya hanya 0,1% dari luas Indonesia mampu menyumbang devisa Rp197 triliun atau 53,6% dari total devisa nasional.
Baca: Ganjar Pranowo Ajak Kader Banteng NTB Perkuat Nilai Perjuangan
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini, besarnya kontribusi Bali belum sebanding dengan anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah pusat di Bali. Gubernur mengingatkan pariwisata Bali yang jadi tulang punggung pendapatan devisa nasional harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Belum majunya infrastruktur di Bali, kata Koster, terlihat dari persoalan macet yang tak kunjung selesai.
Gubernur mengatakan infrastruktur jalan dan transportasi massal di Bali masih lemah. Tanpa infrastruktur yang bagus, kata Gubernur, daya saing pariwisata Bali akan kalah.
“Ini yang sedang saya gaungkan. Cuma DPR/DPD kita nggak tahu apa yang harus dilakukan, harusnya yang begini-begini baru berfungsi dia. Bukan ngurusin seradak-seruduk, ke sana ke mari, nggak manfaat,” ujar Koster saat bertemu ratusan stakeholder pariwisata Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Kamis (30/10).
Koster mengatakan, ketika menjadi anggota DPR RI Dapil Bali tiga periode banyak melakukan lobi untuk kepentingan Bali. Salah satunya berhasil menggolkan pembangunan gedung perguruan tinggi di Bali. Menurutnya hal-hal seperti inilah yang perlu dilakukan para wakil rakyat Bali di Senayan agar kepentingan masyarakat Bali bisa diakomodir.
Sebagai Gubernur Bali, selain bekerja mengoptimalisasikan pendapatan PWA (Pungutan Wisatawan Asing), Koster mengaku berupaya keras melakukan negosiasi dengan pemerintah pusat guna mendapatkan dukungan pembangunan infrastruktur untuk dibawa ke Bali.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
Negosiasi yang dilakukan Koster hanya mengandalkan kekuatan kontribusi devisa pariwisata Bali terhadap devisa pariwisata Indonesia.
“Saya berharap negosiasi ini berjalan dengan lancar guna mempermudah pembangunan infrastruktur pariwisata Bali. Jadi begitu yang titiang pikirkan untuk pariwisata Bali, supaya bagus pariwisata Bali,” tegasnya.
Koster mengajak anggota DPR/DPD dari Bali ikut mewacanakan pembangunan infrastruktur Bali yang masih belum optimal dalam rapat-rapat di Senayan.
“Jadi ini akan terus dinarasikan ke pusat. Alokasi infrastruktur ke Bali nggak pernah, jadi ini bisa jadi materi dialog yang nggak bisa dihindari,” ujar Koster

















































































