Ikuti Kami

Kreativitas Kunci Menyelesaikan Permasalahan Bangsa

Budiman mengingatkan jika kreatif belum tujuan puncak penyelesaian masalah, namun kreativitas salah satu cara penyelesaian.

Kreativitas Kunci Menyelesaikan Permasalahan Bangsa
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.

Yogyakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko menekankan pentingnya kreativitas sebagai kunci dalam menyelesaikan permasalahan bangsa ke depan.

Hal ini disampaikan Budiman ketika ditemui di sela-sela kegiatan Kemah Budaya yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Selasa (23/7).

Baca: Budiman Sudjatmiko: Bung Karno Guru Politik Pertama

Menurut Budiman, seringkali suatu kaum berulang kali meyelesaikan masalah-masalah lama dengan cara-cara yang lama pula. Alhasil, masalah yang hendak diselesaikan pun berhasil nihil.

“Tidak akan menghasilkan apa-apa. Kita harus keluar dari lingkaran ini lewat kreativitas,” kata Budiman.

Namun, Budiman juga mengingatkan kalau kreatif belum tujuan puncak dari penyelesaian masalah ini. Tetapi kreativitas hanyalah jalan untuk mencari cara-cara baru penyelesaian masalah.

“Itu saja kita masih tertatih-tatih. Masalah pendidikan, imajinasi, untuk mencipta, untuk berkarya, segala macam,” ucap dia.

Dia pun melihat Kemah Budaya yang diinisiasi oleh Dirjen Kebudayaan sebagai cara untuk merangsang pertumbuhan kreativitas tadi.

Baca: Budiman: Kubu Prabowo Terlalu Banyak Bikin Sensasi

"Ini keharusan. Setelah ini selesai kita naik bukan hanya belanja masalah dan mencari cara menyelesaikan masalah, tapi belanja imajinasi,” ucap dia.

Menurutnya, imajinasi penting untuk membangun peradaban. Hal ini dicontohkan oleh para pendahulu bangsa seperti Ronggo Warsito lewat seratnya, Mpu Tantular lewat Negarakertagama atau Illa Galigo di Sulawesi.

“Dan kita menyebutnya sekarang karya artefak budaya. Orang Indonesia tidak punya imajinasi tak ada lagi budaya Indonesia 1.000 tahun ke depan, sementara sebelumnya pendahulu kita menghasilkan Borobudur dan Prambanan yang khas nusantara,” ucap dia.

Quote