Ikuti Kami

Budiman Sudjatmiko: Bung Karno Guru Politik Pertama

Bung Karno adalah tokoh yang membuat ia mengetahui penyebab kemiskinan yang mendera rakyat.

Budiman Sudjatmiko: Bung Karno Guru Politik Pertama
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan Bung Karno adalah Guru Politik pertamanya.  

Bung Karno, lanjut Budiman, adalah tokoh yang membuat dia mengetahui penyebab kemiskinan yang mendera rakyat. Dari Bung Karno juga, Budiman mengetahui cara untuk membuat rakyat tak miskin lagi.

Baca: PDI Perjuangan Bertekad Lanjutkan Perjuangan Bung Karno

Hal itu dinyatakan Budiman di akun Twitternya dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Bung Karno, Kamis (6/6). 

"Selamat ulang tahun, Bung..."Guru politik" pertamaku. Saat kecil kubertanya knp rakyat miskin & bgm membuat mrk tak miskin lagi, bukan guru bisnis yg memberitahuku. Tp kamu di bukumu. Lewat jalan perjuangan politik. Sejak itu tak berpaling lagi. Kamu benar!" kata Budiman.

Melalui Guru Politik pertamanya itulah, Budiman juga mengakui bisa menemukan perintang utama dari upayanya mengubah nasib orang-orang miskin, yakni rezim Orde Baru yang sudah berkuasa terlalu lama. 

Dalam cuitannya, Budiman menyebut rezim Orde Baru sebagai orang-orang serakah yang berkuasa terlalu lama. 

"Ada pertanyaan2ku yg lain saat kecil. Brp jumlah bintang, di mana batas langit. Saat kutatap langit malam dr desaku. Kpn waktu bermula, saat kutatap kalender rumahku. Apa hal terkecil saat kuliat butir2 pasir yg kubuat rumah2an yg kurusak lagi stlh kukencingi.
Tp lagi & lagi..dr semua pertanyaan yg mempesona itu, aku selalu saja kembali pd tanya yg itu2 jg: knp banyak orang miskin & bgm mengubahnya. Jawaban2mu langsung meyakinkanku. Juga membantuku melihat perintang utamanya. Orang2 serakah yg berkuasa terlalu lama," ungkap Budiman di Twitternya.

Bung Karno pun diakui Budiman sebagai tokoh yang menjadi 'mak comblang' bagi dirinya dalam mengetahui semua permasalahan dan peristiwa dalam peradaban dunia. 

"Tentu banyak tokoh, pemikiran atau peristiwa lain yg kugauli yg kuyakin 90% lebih kamu lah yg jd mak comblangku u/ mengenali & memaknai semuanya. Dari peristiwa gantung diri pengasuhku yg miskin di desa hingga tumbangnya diktator Somoza di Nicaragua.
Kau lah, Bung..yg menarik garis imajiner penuh konjunktur dr 1 titik desaku ke seantero bidang dunia. Spt guratan pertama pd kanvas lukisan sejarah. Untuk itu, aku tdk menyesal (walau hrs kulupakan tanyaku ttg batas langit atau hal yg terkecil..utk sementara)" kata mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik itu.

Budiman pun berterima kasih pada Bung Karno, karena segenap pemikiran Proklamator itu telah membantunya mengasah naluri untuk mencium segala fenomena dalam sejarah manusia. 

Baca: Ini Kisah Dibalik Pergantian Nama Soekarno

"Setelahnya, mudah & susah cuma kuturunkan (kuderivasikan) dr situ. Terimakasih sdh membantu mangasah naluriku mencium apa yg diminta & tdk diminta o/ sejarah. Tdk semuanya tepat tp banyak jg tlh menolongku. Ia sama asyiknya dgn menebak2 jumlah biji manggis," ujar Budiman.

Seperti diketahui, pada 6 Juni 1901, Bung Karno lahir ke dunia. Sebagaimana ditulis oleh Cindy Adams, dalam buku Soekarno Penyambung Lidah Rakyat (cetakan pertama 1965), Bung Karno  dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur.

Quote