Surabaya, Gesuri.id - Peninjauan Titik Penyekatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jawa Timur dihadiri Oleh Gubernur Khofifah Indar parawansa , Kapolda Irjen Pol Nico Afinta , Pangdam V Brawijaya dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Kapolda Jawa Timur Irjen (Pol) Nico Afinta memaparkan upaya ini merupakan langkah untuk meminimalisir angka infeksi COVID-19, seperti di India angka infeksi melonjak tajam pasca upacara hari keagamaan tanpa memperhatikan Protokol kesehatan.
Baca: Larangan Mudik 2021, Ini Saran Penting Hendi
"Bahwa setiap kendaraan yang masuk dan keluar wajib memenuhi persyaratan, pada hari pertama ada 100 - 200 kegiatan dan sekarang sudah turun 40 persen " ujar orang nomor satu Polda Jatim
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menerangkan bahwa saat ini angka infeksi COVID-19 di kota Surabaya sudah melandai.
Selain penanganan secara medis Pemerintah Kota Surabaya telah melangkah jauh berfokus pada pemulihan Ekonomi.
"Tentunya ini untuk kebaikan bersama , yang akan keluar masuk kota Surabaya harus memenuhi persyaratan menunjukan Surat Ijin dan hasil negatif COVID19." Tegas Armuji.
Baca: Tjahjo Ajak ASN Beri Contoh Yang Baik Terkait Larangan Mudik
Dirinya menyampaikan upaya serius pemerintah kota Surabaya agar didukung segenap elemen masyarakat sehingga semuanya dapat sama - sama berjalan mencegah infeksi COVID-19 di akhir bulan Ramadhan menjelang lebaran.
"Arahan pak Kapolda sudah jelas , ini untuk menjaga kita semua terhindar dari COVID-19" Imbuh Politisi senior PDI Perjuangan tersebut.