Ikuti Kami

Majunya Wisata Religi di Tapin Perlu Ditunjang Infrastruktur

"Meski masih dalam kondisi pandemi saat ini, justru jadikan ini kesempatan Pemda untuk membenahi kawasan wisata religi yang ada di Tapin".

Majunya Wisata Religi di Tapin Perlu Ditunjang Infrastruktur
Ilustrasi. Pesona wisata religi di Kabupaten Tapin.

Tapin, Gesuri.id - Kabupaten Tapin terkenal “Bertabur Ulama (datu-datu)” karena banyaknya ulama yang lahir, bermukim, dan mengajarkan agama Islam di Kabupaten ini sehingga kehidupan masyarakat Tapin sangat agamis.

Baca: AHY-Ibas Jangan Jadikan Kecemasan Publik, Komoditas Politik

Datu adalah gelar yang disematkan bagi alim ulama atau orang yang tinggi ilmu agamanya, yang sudah meninggal, tetapi dikeramatkan. Sama pengertiannya dengan Sunan dalam masyarakat Jawa. Para Datu dan Sunan ini adalah simbol penyebaran agama Islam dan kekuatan sebuah peradaban Islam pada masanya di tempatnya tinggal bersama rakyatnya.

Jika makam dan peninggalan datu-datu di banua ini benar dikelola dengan baik dan profesional, dan selanjutnya tetap terpelihara, maka betapa dahsyatnya pesona wisata religi melalui ziarah ini. Para penziarah dari seluruh Indonesia yang dikelola para agen wisata akan berkunjung, tanpa henti. Tentunya ini potensi wisata luar biasa yang bukan hanya mampu menjadikan Tapin dikenal sebagai tanah datu-datu, tetapi juga dapat meningkatkan derajat ekonomi masyarakat setempat.

Anggota DPRD Kabupaten Tapin dari Fraksi PDI Perjuangan, H.M. Rian Jaya saat dimintai tanggapannya, pada Minggu (18/7), menyatakan agar Pemerintah Kabupaten Tapin untuk serius dalam pengembangan wisata religi di Tapin.

"Meski masih dalam kondisi pandemi saat ini, justru jadikan ini kesempatan Pemda untuk membenahi kawasan wisata religi yang ada di Tapin, sehingga saat pandemi berakhir dapat langsung bisa dimanfaatkan," ungkap H. Rian.

Lebih lanjut Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tapin ini mengungkapkan, terutama terkait infrastruktur jalan, bagaimana agar setiap tempat wisata religi didukung kondisi jalan yang prima dan dapat dilalui bus serta antar lokasi terkoneksi dengan baik. 

Baca: Nyatanya! Anies Habiskan Energi Untuk Hal yang Tak Mendesak

"Jadi dalam 1 waktu para penziarah dapat menyinggahi beberapa lokasi wisata religi, seperti dari beberapa makam di daerah Tatakan terkoneksi dengan baik, kemudian jalurnya bisa lanjut ke Desa Gadung, dan ke daerah Margasari (Datu Kabul). Antar lokasi dapat terkoneksi dengan baik, serta masyarakat setempat dapat menyediakan cindera mata oleh-oleh serta tempat kuliner sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkas H. Rian yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tapin mengakhiri.

Quote