Ikuti Kami

Mercy Barends Suntik Semangat ke Para Korban Kebakaran di Desa Hunuth

Mercy mengaku, kabar tentang Hunuth ia terima saat berada di Jakarta.

Mercy Barends Suntik Semangat ke Para Korban Kebakaran di Desa Hunuth
Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends melangkah pelan memasuki halaman Kantor Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, posko darurat yang kini menjadi rumah sementara bagi mereka yang kehilangan segalanya.

Di hadapannya, puluhan pasang mata memandang. Ada mata seorang ibu yang kehilangan rumah, ada tatapan kosong seorang anak yang sempat berlari menyelamatkan diri hanya dengan pakaian di badan, ada pandangan penuh getir dari para lelaki yang mencoba tetap tegar di tengah kehilangan.

Baca: Once Mekel Harap RUU Hak Cipta Segera Rampung

Mercy berdiri di sana, bukan sekadar sebagai pejabat, tetapi sebagai seorang saudara yang datang memeluk luka. Dalam genggamannya, 59 paket sembako ia serahkan. Namun lebih dari itu, ia datang membawa harapan.

“Basudara, jangan lihat dari isi bantuan ini. Lihat dari niat tulus kami untuk berbagi kasih. Saya tahu luka ini dalam, tapi kita harus tetap berdiri, tetap percaya bahwa kita bisa bangkit bersama,” ucapnya lirih namun tegas, membuat beberapa kepala tertunduk, mata yang berair, dan tangan yang saling menggenggam.

Di sampingnya, Kepala Desa Hunuth, Yondri Kappuw, menatap haru. “Kehadiran Ibu Mercy di sini, bagi kami, lebih berharga dari apapun. Ia datang jauh-jauh dari Jakarta untuk merasakan duka kami. Ini lebih dari sekadar bantuan, ini kepedulian,” katanya, suaranya nyaris bergetar.

Mercy mengaku, kabar tentang Hunuth ia terima saat berada di Jakarta. Sebuah pesan singkat yang membuat dadanya sesak, rumah-rumah terbakar, warga mengungsi, semua berawal dari kesalahpahaman yang merenggut nyawa seorang pelajar. Sejak itu, satu tekad tumbuh, ia harus pulang, melihat luka itu dengan mata kepalanya sendiri, mendengar aspirasi warganya langsung.

Baca: Pramono Bertekad Hidupkan Kembali Pasar Tanah Abang

Hari itu, di bawah tenda sederhana, doa-doa dipanjatkan, lagu rohani berjudul “Allah Kuasa” menggema pelan, dipandu Nancy Purmiasa, kader PDI Perjuangan Provinsi Maluku, mengiringi air mata yang jatuh diam-diam.

Di sudut lain, dua perempuan tangguh Maluku, Mercy Barends dan Saadiah Uluputty dari Fraksi PKS, duduk berdampingan. Mereka berbincang, bertukar pikir tentang Maluku, tentang masa depan, tentang bagaimana luka ini tak boleh lagi terulang.

Dan di tengah abu yang belum sepenuhnya padam, setitik cahaya tumbuh, keyakinan bahwa tangan-tangan kasih, sekecil apapun, bisa menjadi jembatan bagi mereka yang kehilangan untuk kembali berdiri.

Quote