Ikuti Kami

Meski Ditolak Fajar, Ganjar Akan Terus Bantu Kader Banteng

"Saya mengenal Mas Fajar itu Jokower. Jadi dulu Mas Fajar ini pernah datang ke rumah saya bersama delapan orang temannya".

Meski Ditolak Fajar, Ganjar Akan Terus Bantu Kader Banteng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendatangi rumah wakil ketua PAC PDI Perjuangan Temanggung Fajar Nugroho, Minggu (9/1). Ganjar memberikan bantuan kepada Fajar yang merupakan kader PDI Perjuangan yang hidup serba kekurangan. (wartakotalive.com)

Jakarta, Gesuri.id -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tetap akan membantu kader PDI Perjuangan yang membutuhkan bantuan memperbaiki rumah mereka. 

Penolakan bantuan oleh seorang kader PDI Perjuangan Temanggung Fajar Nugroho tak membuat Ganjar berhenti membantu sesama. 

Baca: Bambang Pacul ke Komnas HAM: Merusak Hidup Orang, Hukum Mati

Diketahui, jelang hari ulang tahun PDI Perjuangan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Fajar Nugroho untuk memberi bantuan, namun kemudian bantuan tersebut justru ditolak.

Rupanya Fajar adalah salah satu dari kader PDI Perjuangan Temanggung yang dipukuli oleh organisasi masyarakat (ormas) saat Pilpres 2019 lalu karena membela pasangan Jokowi-Ma'ruf. Peristiwa itulah yang membuat Ganjar mencari dan mengetahui bahwa kondisi Fajar serta keluarga kurang berkecukupan.

"Saya mengenal Mas Fajar itu Jokower. Jadi dulu Mas Fajar ini pernah datang ke rumah saya bersama delapan orang temannya. Dan saat itu, demi menjaga suksesnya Jokowi-Ma'ruf, Fajar dan kawan-kawannya itu rela dipukuli," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/1).

Tidak hanya kurang berkecukupan, dari informasi yang didapat Fajar hanya bekerja di pabrik emping jagung. Rumah yang ditempatinya pun sudah banyak kerusakan dan kurang layak. Sehari berselang setelah mendapat informasi itu, Ganjar langsung mengunjungi Fajar.

"Kebetulan hari Minggu itu ada kunjungan ke Magelang, jadi bisa lah mampir sebentar ke Temanggung," tuturnya.

Fajar rupanya sudah mengetahui rencana kedatangan Gubernur Jawa Tengah itu dan menyambut di depan jalan menuju rumahnya. Saat mengetahui niat Ganjar akan membantu rehab rumahnya, ia pun menyambut baik. Tanpa disangka, tiga hari kemudian Fajar justru menolak bantuan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Maka saya datang ke rumah Mas Fajar untuk membantu. Saat itu ya baik-baik saja dan diterima dengan baik. Tapi ternyata kemudian beliau ndak berkenan. Ya kalo Mas Fajar menolak tidak apa, mungkin saya yang salah," kata Ganjar.

Baca: Cagub DKI 2024? Ahok Minta Semua Pihak Jangan Berandai-andai

Ganjar menjelaskan dirinya sudah lama memberi bantuan kepada sesama kader, tepatnya saat masih menjadi anggota DPR RI. Namun baru sekali ini ada penolakan.

"Sebenarnya sejak dulu, di dapil tujuh kita sudah jalan. Waktu bulan Bung Karno kita buat, di Grobogan kita buat," ucapnya.

Maka dari itu, penolakan bantuan oleh Fajar pun tak membuatnya berhenti membantu sesama. 

Ia pun kembali mengunjungi rumah kader PDI Perjuangan lainnya, yaitu Suryono dan Edi Mawardi. Sama seperti sebelum-sebelumnya, kedatangan Ganjar menawarkan bantuan perbaikan rumah mereka.

Selain membantu sesama kader PDI Perjuangan, tugasnya sebagai gubernur memang untuk membantu dan mensejahterakan rakyat. Di awal 2022 ini misalnya, Ganjar sedang gencar melaksanakan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Jateng.

"Kemarin saya ke Kebumen, Banyumas melihat kemiskinan ekstrem. Ya wong semua mesti kita bantu. Pada ulang tahun partai, ya saya lihat kader kita siapa ya yang harus kita bantu. Mungkin saya tidak bisa bantu semua, karena ini sifatnya pribadi saja, tandha tresna sesama kader," katanya.

Ke depan Ganjar mengaku akan terus membantu kader-kader PDI Perjuangan lain.

"Kalau kemudian tidak berkenan ya nggak papa. Buat saya nggak ada soal singgung menyinggung. Yang penting, jangan sampai partai ditunggangi dan dipecah belah," pungkasnya. Dilansir dari detik.

Quote