Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Brebes bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan ratusan organisasi masyarakat mendeklarasikan penolakan terhadap segala bentuk aksi anarkis.
Deklarasi dilakukan Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma Wakil Bupati Brebes, Wurja SE, Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah, serta perwakilan Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, dan DPRD Brebes, di Halaman Islamic Center Brebes, Senin (1/9).
Baca: Koster Tegaskan Bali Aman dan Kondusif
Mitha menegaskan, bahwa pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat bersepakat menolak kekerasan fisik, verbal, maupun psikologis.
“Kami ingin Brebes tetap aman agar pembangunan berjalan lancar. Jangan sampai yang sudah dibangun dengan uang rakyat justru dirusak, apalagi oleh pihak luar yang bukan warga Brebes,” katanya.
Dandim Brebes Letkol Inf Sapto Broto menyampaikan apresiasi kepada ratusan ormas yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Brebes berkomitmen menjaga ketertiban.
“Kalau bukan kita yang mengamankan, lalu siapa lagi? Semua yang kita lakukan ini untuk rakyat Brebes agar bisa hidup normal, berdagang, bekerja, dan sekolah tanpa terganggu,” ujarnya.
Baca: Rano Karno Tekankan Pendekatan Lintas Sektor Tangani TB
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiansyah menambahkan, kekompakan seluruh pihak sangat penting untuk menolak aksi anarkis.
Sementara itu, Ketua DPRD Brebes yang diwakili Heri Fitriansyah menyampaikan dukungan atas deklarasi damai tersebut sekaligus meminta maaf kepada masyarakat jika kinerja DPRD belum maksimal.