Ikuti Kami

Mufti Anam: Empat Pilar Kebangsaan Jadi Panduan Menghadapi Berbagai Tantangan Bangsa.

Mufti Anam menyampaikan substansi tersebut dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Mufti Anam: Empat Pilar Kebangsaan Jadi Panduan Menghadapi Berbagai Tantangan Bangsa.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam menyebut, nilai-nilai dalam empat pilar kebangsaan tersebut saat ini menjadi panduan untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk terus membumikan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam “Empat Pilar Kebangsaan”.

Mufti Anam menyampaikan substansi tersebut dalam sosialisasi “Empat Pilar Kebangsaan” yang digelar di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025). Sosialisasi tersebut diikuti perwakilan beragam komunitas dan elemen masyarakat, mulai dari santri, anak muda, kelompok perempuan, dan komunitas dunia usaha.

Mufti menuturkan, nilai-nilai dalam empat pilar kebangsaan bisa menjadi pedoman untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang bisa terus bergerak maju. 

“Kita bisa melewati beragam tantangan serta dinamika zaman dengan empat pilar kebangsaan ini, sebagaimana tantangan zaman seperti pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu yang kita lewati dengan gotong royong bersama,” kata mantan ketua HIPMI Jawa Timur tersebut.

“Empat pilar kebangsaan tersebut selaras dengan karakter dan kepribadian bangsa, karena memang keempat pilar itu bersumber dan tidak tercerabut dari kepribadian serta kearifan lokal rakyat Indonesia,” imbuh pengurus GP Ansor tersebut.

Mantan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu mencontohkan Pancasila yang merupakan satu dari empat pilar tersebut. Pancasila, papar Mufti, adalah ideologi bangsa, falsafah hidup, dan dasar negara, yang digali Bung Karno dari kebudayaan dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945. 

“Pancasila bersumber dan digali dari rakyat Indonesia sendiri, dari tradisi dan kearifan warga Indonesia. Sehingga ini relevan bagi kehidupan bangsa kita. Misalnya bagaimana anak muda kita membangun gotong royong dan kepedulian. Coba tengok tetangga kanan dan kiri, jangan sampai ada yang kesusahan, atau bahkan tak bisa makan. Mari saling bantu sesuai nilai yang ada di Pancasila,” jelasnya.

Diketahui, Tokoh nasional almarhum Taufiq Kiemas saat beliau menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2009-2014 menginisiasi penyusunan nilai-nilai dalam “Empat Pilar Kebangsaan” Indonesia. Empat pilar kebangsaan tersebut adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Quote