Ikuti Kami

Pemkab Asmat Bantu Kelompok Tani Gunakan Dana Otsus

Kelompok tani mendapatkan bantuan bibit sayur terong, cabai, sawi ketimun, bayam, kangkung, kacang panjang serta dan upah kerja.

Pemkab Asmat Bantu Kelompok Tani Gunakan Dana Otsus
Ilustrasi. Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat Thomas E. Safanpo di suatu acara.

Timika, Gesuri.id - Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat Thomas E. Safanpo memiliki visi misi utama yaitu pengembangan tanaman hortikultura yang mencakup tanaman buah-buahan dan sayuran.

Baca: Rafiq: Banteng Sumbawa Siap Kampanyekan Puan Capres 2024

Dengan demikian, diharapkan hal tersebut bisa menopang visi misi kedua yaitu meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat Papua.  

Terkait itu, Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Asmat Bidang Hortikultura dan Perkebunan, Provinsi Papua menggelar pelatihan pengembangan tanaman hortikultura selama enam hari bagi kelompok tani (Poktan) di empat kampung, yakni Kampung Suru Distrik Agats, dan Kampung Ats, Yasiuw dan Bakasei di Distrik Atsj.

Tujuannya, agar menambah wawasan masyarakat dalam pengolahan lahan, memperluas area tanam dan produksi tanaman hortikultura.

Dalam pelaksanaannya, satu kelompok tani terdiri 30 orang mendapatkan bantuan hibah peralatan kerja, sekop, cangkul, parang, kirir, kampak penggaruk, dan tali rawit.

Salah satu lahan pertanian di Distrik Astj. (Foto: Dinas Pertanian Asmat)

Kelompok tani juga mendapat bantuan bibit sayur terong, cabai, sawi ketimun, bayam, kangkung, kacang panjang serta dan upah kerja.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan pembukaan lahan masing-masing kelompok, pembuatan bedeng, penanaman dan penyamaian bibit.

Bantuan yang diberikan kepada kelompok tani bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) Kabupaten Asmat. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Asmat, Rudolf D. Noviarto mengatakan, kegiatan ini diharapkan memberi dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat dan merangsang masyarakat yang lain  memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran.

Baca Pancasila Perekat NKRI, Tanpanya Tidak Ada Indonesia Raya

“PPL kami ada di 7 BPP (Balai Penyuluh Pertanian) tersebar di 23 Distrik yang siap memberikan informasi dan pendampingan bagi masyarakat. Selain itu diharapkan dari hasil panennya nanti dapat berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dalam menyediakan sayur mayur untuk program 1000 HPK,” tutur Rudolf, Minggu (22/5).

Saat berlangsungnya kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dan mengharapkan untuk program ini dipertahankan. Dilansir dari seputarpapuacom.

Quote