Ikuti Kami

Pemkot Solo Maksimalkan Wisata Bendung Karet Tirtonadi

Bendung Karet Tirtonadi menjadi salah satu capaian istimewa bagi masyarakat Kota Solo.

Pemkot Solo Maksimalkan Wisata Bendung Karet Tirtonadi
Bendung Karet Tirtonadi, Solo.

Solo, Gesuri.id - Pemerintah Kota Solo memaksimalkan potensi wisata Bendung Karet Tirtonadi dengan menebar sebanyak 810.000 benih ikan nilai merah di lokasi tersebut.

"Tebar benih ini dilakukan agar masyarakat bisa memancing di Bendung Karet Tirtonadi, apalagi nantinya lokasi ini dapat menjadi tujuan wisata baru bagi masyarakat Solo," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kamis (21/3).

Baca: Gandeng SMI, Pemkot Solo Revitalisasi 31.890 PJU

Bendung Karet Tirtonadi, kata pria yang akrab disapa Rudy ini, menjadi salah satu capaian istimewa bagi masyarakat Kota Solo. Apalagi bendungan tersebut merupakan impian awal Presiden Joko Widodo dan Rudy yang saat itu masih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta di periode pertama.

"Memang ini impian kami, pada saat itu Pak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan akhirnya sekarang objek wisata baru ini bisa dinikmati masyarakat," katanya.

Ia mengatakan konsep objek wisata tersebut memang untuk masyarakat seluruh golongan. Bahkan siapapun yang memancing ikan di Bendung Karet Tirtonadi tidak akan dikenai biaya sepeserpun.

Sementara itu, meski sudah terlihat indah, dikatakannya, ada pekerjaan yang menjadi bagian dari Bendung Karet Tirtonadi hingga saat ini belum selesai dikerjakan, yaitu penataan sanitasi dan kebersihan sungai dari sampah.

"Oleh karena itu, kami imbau para pengunjung tidak membuang sampah sembarangan, makanya petugas Linmas akan berjaga di sini," katanya.

Baca: Pemkot Solo Cermati Perilaku Penerima Program RTLH

Sebagaimana diketahui, Bendung Karet Tirtonadi merupakan program pemberantasan banjir di Kota Solo. Untuk pembangunannya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan menelan anggaran sebesar Rp199 miliar.

"Kalau untuk pengelolaannya diserahkan kepada Pemkot Surakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS)," katanya.

Quote