Ikuti Kami

Perempuan Didorong Lebih Aktif Dalam Politik

Minat perempuan untuk berpartisipasi dalam politik hingga kini masih rendah karena mereka kurang mendapatkan akses informasi yang berkaitan.

Perempuan Didorong Lebih Aktif Dalam Politik
Komisi E DPRD Jawa Tengah Adi Rustanto (tengah)

Pekalongan, Gesuri.id - Minat perempuan untuk berpartisipasi dalam politik hingga kini masih rendah karena mereka kurang mendapatkan akses informasi yang berkaitan politik, kata Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Adi Rustanto.

"Pemahaman perempuan dan akses informasi terhadap politik masih kurang sehingga mereka perlu dikenalkan pada pendidikan politik. Karena itu, advokasi dan pendidikan politik bagi perempuan harus digencarkan," katanya di Pekalongan, Minggu (27/5).

Baca: Menko Puan: Kowani Strategis Bangun Kapasitas Perempuan

Kepala Satun Bangsa dan Politik Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata mengatakan sudah saatnya perempuan didorong untuk berpartisipasi dalam politik.

Partisipasi perempuan pada politik, kata politis PDI Perjuangan, akan mewujudkan kesetaraan dan membuka lebar kesempatan bagi mereka untuk memperjuangkan hak-haknya.

"Mengapa perempuan perlu berperan dan berpartispasi dalam politik? karena untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat, terutama aspirasi kaum perempuan," katanya.

Menurut dia, ada berbagai peran perempuan dalam partisipasi politik antara lain memberikan suara pada pemilu dan aktif pada organisasi kemasyarakatan.

Baca: Komitmen Gus Ipul-Mbak Puti Terhadap Perempuan & Anak Jatim

Selain itu, kata dia, perempuan perlu didorong menjadi anggota penyelenggara pemilu dan pengurus atau anggota partai politik.

"Selama ini sejumlah hambatan yang menghadang partisipasi perempuan dalam politik adalah aspek budaya yang menyatakan perempuan adalah 'konco wingking'. Tugas perempuan adalah mengurus anak dan keluarga di rumah, ini salah satu hambatan," katanya.

Direktur Lembaga Pemberdayaan dan Studi Sosial Ekonomi Kerakyatan (LPSSEK) Inang Winarso mengatakan peran perempuan sangat penting karena partisipasi mereka di masyarakat masih terbatas sedang persoalan kehidupan perempuan makin berat.

Quote