Ikuti Kami

Pramono Tekankan Pentingnya Sinergi Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Atasi Kemacetan 

Pramono mengatakan salah satu momen-momen khusus yang mengakibatkan arus lalu lintas menjadi padat adalah ketika ada kunjungan tamu negara.

Pramono Tekankan Pentingnya Sinergi Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Atasi Kemacetan 
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan guna mengatasi kemacetan di ibu kota, khususnya saat momen-momen yang menyebabkan lalu lintas menjadi padat.

Pramono mengatakan salah satu momen-momen khusus yang mengakibatkan arus lalu lintas menjadi padat adalah ketika ada kunjungan tamu negara.

“Saya sama sekali tidak menyalahkan protokoler ataupun tamu negara. Ini kan bersifat temporer, situasional. Tetapi yang seperti ini memang perlu dikoordinasikan lebih bagus,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Utara, Kamis.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029 

Pramono juga mengaku sempat merasakan sendiri kemacetan yang timbul karena adanya momen-momen khusus seperti tamu negara yang datang.

Selain itu, momen seperti banjir hingga kecelakaan juga mengakibatkan situasi lalu lintas menjadi padat.

Untuk itu, Pramono meminta agar koordinasi tetap terjalin agar Jakarta bisa mengatasi situasi-situasi tersebut dan kemacetan dapat dihindari.

“Mudah-mudahan dengan kita sudah tahu apa yang menjadi akar masalah sebenarnya tentang kemacetan Jakarta secara bertahap bisa diselesaikan,” kata Pramono.

Sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan Jakarta, Pramono pun telah melakukan beberapa upaya. Misalnya memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam pengaturan lalu lintas.

Sejak dipasangnya perangkat tersebut, Jakarta kini diketahui berada di posisi ke-90 sebagai kota termacet dari 386 kota di dunia berdasarkan TomTom Traffic Index.

Sebelumnya Jakarta menduduki posisi ke-30 pada 2023 dan mengalami perbaikan 60 peringkat di 2024.

Sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan Jakarta, Pramono pun telah melakukan beberapa upaya. Misalnya memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam pengaturan lalu lintas.

Sejak dipasangnya perangkat tersebut, Jakarta kini diketahui berada di posisi ke-90 sebagai kota termacet dari 386 kota di dunia berdasarkan TomTom Traffic Index.

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar

Sebelumnya Jakarta menduduki posisi ke-30 pada 2023 dan mengalami perbaikan 60 peringkat di 2024.

Pram juga meminta agar lokasi pekerjaan lapangan yang mangkrak atau tidak aktif untuk ditertibkan agar tidak menimbulkan kemacetan.

Selain itu dia juga membuat peraturan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib naik angkutan umum setiap hari Rabu.

Quote