Ikuti Kami

Presiden Bahas Upaya Penyesuaian Harga Beras

Presiden mengarahkan kementerian dan lembaga terkait persediaan beras untuk dapat menyesuaikan harganya.

Presiden Bahas Upaya Penyesuaian Harga Beras
Presiden Joko Widodo

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri dan pejabat untuk membahas upaya penyesuaian harga beras.

"Presiden memerintahkan operasi pasar bisa lebih besar lagi. Nanti saya akan lihat tanggal 2 (Januari 2019) di Bulog seperti apa," kata Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai menemui Presiden di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (27/12) sore.

Baca: Soal Penunjukkan Buwas, Jokowi: Bulog Butuh Orang Tegas

Menurut Darmin, tujuan operasi pasar diprioritaskan di wilayah pusat, serta daerah-daerah.

Darmin mengatakan Bulog pada Desember 2018 telah melakukan operasi pasar sebesar 64 ribu ton beras.

Dia menjelaskan Presiden mengarahkan kementerian dan lembaga terkait persediaan beras untuk dapat menyesuaikan harganya.

"Artinya Presiden minta ya yang naik itu turunkan lagi. Itu berarti operasi pasarnya harus naik," ujar Darmin menjelaskan operasi pasar beras yang dilakukan Bulog.

Sejumlah pejabat yang turut dalam pertemuan tersebut yakni Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Dirut Bulog Budi Waseso.

Sementara itu Budi menjelaskan pemerintah terus menjaga stabilisasi harga beras.

Menurut dia, periode Januari hingga Maret 2019 belum akan terjadi panen raya.

Baca: Ini Tujuan Presiden Ajak Ibu-Ibu ke Pasar

"April, Mei, Juni baru panen raya. Nah sebelum itu kita mengantisipasi supaya tidak ada lonjakan harga. Maka kita operasi pasar selama tiga bulan yang masif," ujar Budi.

Dirut Bulog menambahkan stok beras Bulog hingga hari ini berjumlah sekitar 2,2 juta ton.

Dia menjelaskan jumlah tersebut cukup untuk operasi pasar selama 4 bulan ke depan.

Quote