Ikuti Kami

Presiden Jokowi Semringah Akan Pidato Puan Maharani

Puan menilai laki-laki & perempuan seperti dua sayap burung yang saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai tujuan terbang tinggi.

Presiden Jokowi Semringah Akan Pidato Puan Maharani
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat bertepuk tangan mendengar pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menilai laki-laki dan perempuan seperti dua sayap burung yang saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai tujuan terbang tinggi.

Meski ditutupi masker berwarna coklat, wajah Jokowi terlihat semringah saat mendengar pernyataan yang disampaikan Puan dalam pidato di Sidang Tahunan MPR 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6).

"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbang lah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya," kata Puan yang disambut tepuk tangan.

Baca: PDI Perjuangan Bidik 12 Kursi di DPRD Kabupaten Sumenep

Puan mengatakan bila salah satu sayap burung itu patah, maka dipastikan tak bisa terbang. Karena itu, semangat dua sayap burung itu harus ditekankan dalam membangun kehidupan demokrasi di Indonesia.

Baik perempuan dan laki-laki bersama memajukan harkat, martabat, kemajuan dan kesejahteraaan yang sama.

Ia menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara demokratis, terdapat ruang partisipasi rakyat. Negara juga harus memastikan ruang partisipasi rakyat tersebut dapat terselenggara dengan baik dan tidak tak terbatas.

"Bahkan juga memberikan ruang artikulasi kaum perempuan dalam segala bidang," kata Puan.

Baca: Keluar Masuk Kampung, Brando Gelorakan SICITA Tiap Minggu

Puan menilai pelibatan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif, tetapi kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia.

Selama ini, Ia berpandangan perempuan telah banyak aktif dan mengambil peran yang strategis di segala bidang. Baik di sektor ekonomi, sosial, politik, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset, dan lain sebagainya.

"Demokrasi bukanlah kebebasan tak terbatas. Batas dari hak setiap warga bangsa di dalam negara demokratis adalah menjamin hak warga bangsa yang lain sama pentingnya," kata dia.

Quote