Ikuti Kami

Putra: Media Lebih Paham Tentang Mandat Petugas Partai!

Putra mengaku lebih mudah memahami esensi dari petugas partai sebab dirinya 25 tahun menjadi wartawan.

Putra: Media Lebih Paham Tentang Mandat Petugas Partai!
Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan menjelaskan yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa Jokowi adalah petugas partai tidak sulit untuk dipahami.  

Mantan pemimpin redaksi tv berita nasional itu bahkan mengatakan jika dirinya lebih mudah memahami esensi dari petugas partai sebab dirinya 25 tahun menjadi wartawan.

“Saya mengerti apa maksud petugas partai dan agenda apa yang diusung oleh petugas partai karena saya mantan wartawan. Tahun 1994 ketika saya pertama kali jadi wartawan saya bekerja di majalah Forum Keadilan yang pemimpin redaksinya waktu itu Bapak Karni Ilyas. Saya menyaksikan betul bahwa para reporter sangat serius menjalankan TOR (Terms of Reference) Guide atau panduan saat turun lapangan,  itu rinci dan detail sekali.  Dengan modal TOR itu berangkatlah si reporter menjalankan tugas redaktur yang merupakan hasil rapat redaksi,’ tutur Putra.

Baca: Puan Maharani: Saya Sudah Bekerja Maksimal di DPR RI

Bahkan, dirinya menyaksikan ada reporter  yang disuruh kembali ke lapangan karena tidak berhasil menjalankan sebagian dari TOR itu.

‘’Ketika saya berkarier di ruang redaksi sebuah koran dan beberapa televisi, TOR itu mandat yang harus kita bawa ke lapangan ," jelasnya saat diwawancarai oleh Jurnalis Gesuri.id.

Putra menjelaskan tidak mungkin reporter turun lapangan tanpa mandat dari kantor media bersangkutan. 

“Jadi dalam konteks ini medialah yang paling tahu yang namanya fungsi dan tugas petugas partai, media paling tahu karena semua reporter dan redaktur itu menjalankan penugasan hasil rapat redaksi. Sama dengan kami di partai. Kami  menjalankan hasil kongres dan rakernas yang diturunkan dalam program perjuangan partai,“ tutur anggota Komisi X DPR RI ini.

Sehingga, menurut Putra, masyarakat melalui media bisa paham makna petugas partai dari para kepala daerah, anggota DPR, bahkan seorang presiden. Akan tetapi ada  saja media yang berafiliasi dengan parpol tertentu memang sengaja berpandangan negatif terhadap partai berlambang banteng moncong putih ini. 

Baca: Toleransi Kian Terkikis, Putra: Pancasila Landasan Hidup

“Jadi isu soal petugas partai agak susah dipelesetkan atau di redaksi namanya dipelintir. Tapi kalau memang dasarnya mau memelintir ya mau bagaimana kita tahan,” pangkasnya.

Lebih lanjut Putra menjelaskan seorang petugas partai ialah kader yang bergerak turun ke masyarakat, mensosialisasi, memperjuangkan program-program kepartaian untuk kesejahteraan, termasuk mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat. 

“Jadi kami mengusung langsung ke masyarakat program perjuangan partai, bukan program orang per orang. Pertanggungjawaban kita ke masyarakat jelas, PDI Perjuangan bukan Putra. Putra bisa ada dan tiada tapi PDI Perjuangan  ada sepanjang Republik Indonesia ini ada. Kita sebagai kader-kader PDI Perjuangan, petugas partai, kita yang bergerak kebawah ke masyarakat, mensosialisasikan, memperjuangkan, agar program-program itu jalan,” tutupnya.

Quote