Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Rachmat Hidayat, menegaskan bahwa instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menyusun struktur partai hingga tingkat kecamatan akan segera ditindaklanjuti oleh jajaran PDI Perjuangan NTB. Hal ini menyusul tuntasnya agenda Kongres VI PDI Perjuangan yang menetapkan dan melantik struktur DPP periode 2025–2030.
"Tentu nanti akan diikuti dengan Konferda. Karena ini instruksi harus dijalankan dengan penuh kesetiaan," kata Rachmat Hidayat menanggapi arahan Megawati dalam penutupan Kongres, dikutip pada Kamis (7/8).
Namun, Rachmat menjelaskan bahwa jadwal pasti pelaksanaan Konferda di NTB masih menunggu arahan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), terutama menyangkut petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) sebagai acuan teknis kegiatan.
"Untuk aturan lebih teknis belum. Masih nunggu DPP. Tapi Ibu (Megawati Soekarnoputri, Red) sudah memberi gambaran umum selambat-lambatnya Desember 2025," ucapnya.
Sebagaimana tercantum dalam AD/ART PDI Perjuangan, pembentukan struktur kepengurusan partai dilakukan melalui tiga tahapan: Konferensi Daerah (Konferda) untuk tingkat provinsi, Konferensi Cabang (Konfercab) untuk tingkat kabupaten/kota, dan Musyawarah Anak Cabang (Musancab) untuk tingkat kecamatan. Semua tahapan itu ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2025.
"Tuntaskan Konferda, Konfercab, dan Musancab selambat-lambatnya Desember 2025. Jangan ditunda. Jangan diabaikan," tegas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di Kongres VI.
Megawati juga mengingatkan seluruh kader untuk tidak hanya berada di zona nyaman, melainkan harus turun ke bawah dan memastikan struktur partai hadir serta bekerja nyata di tengah rakyat.
"Kita harus memastikan bahwa struktur partai tidak sekadar menjadi papan nama, tetapi hidup, hadir, dan bekerja nyata di tengah-tengah rakyat," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet, menyatakan siap tegak lurus terhadap instruksi DPP. Ia menjelaskan, penyusunan struktur akan dilakukan secara berjenjang, dimulai dari Konferda, dilanjutkan Konfercab, dan kemudian Musancab.
"Tentu kami menunggu juklak dan juknis dari DPP," ungkap anggota DPRD NTB empat periode itu.
Made juga menekankan bahwa proses kaderisasi dan suksesi kepengurusan partai bukanlah ajang perebutan jabatan. Semua kader harus siap ditempatkan di posisi mana pun sesuai keputusan partai.
"Sebagai petugas partai mau ditempatkan di mana pun siap saja. Saya sendiri tidak tahu nanti setelah ini tugas di mana," pungkasnya.
