Ikuti Kami

Rahmad Harapkan Adanya Kebijakan Ciptakan "Green Jobs"

Rahmad mengatakan kebijakan tersebut perlu dirumuskan, karena bisa menumbuhkan peluang kerja dan menjadi isu global.

Rahmad Harapkan Adanya Kebijakan Ciptakan
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengharapkan adanya kebijakan nyata yang berpihak pada ekonomi hijau serta menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs).

Rahmad mengatakan kebijakan tersebut perlu dirumuskan mengingat green jobs merupakan keniscayaan karena bisa menumbuhkan peluang kerja dan menjadi isu global.

"Perlu kesadaran bersama terkait pentingnya melindungi dan melestarikan lingkungan untuk terciptanya green jobs ini," katanya dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (25/2).

Baca: Pemangkasan Cuti Bersama, Langkah Bijak Tekan Pandemi

Menurut Rahmad, green jobs membuka peluang usaha yang membantu melindungi ekosistem, mengurangi atau mencegah pembuatan segala bentuk limbah dan polusi, mengurangi energi, materi, dan konsumsi air melalui strategi yang memiliki tingkat efisiensi tinggi.

Namun, ia menegaskan penciptaan green jobs membutuhkan sinergi bersama antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat, apalagi pandemi COVID-19 menjadi momentum untuk beralih ke ekonomi ramah lingkungan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"SDGs merupakan tindak lanjut dari Millennium Development Goals (MDGs), dan pandemi ini menjadi momentum baik karena berkurangnya hiruk-pikuk pergerakan manusia," katanya.

Rahmad mengakui bahwa perjalanan menuju ekonomi hijau tidak semudah membalikkan telapak tangan, sehingga upaya untuk menggalakkan dan menyosialisasikan ekonomi ramah lingkungan harus terus dilakukan.

"Kalau tidak ada edukasi, sosialisasi, dan kesadaran bahwa lingkungan harus kita rawat bersama, maka semua akan percuma," katanya.

Selain edukasi, upaya lainnya untuk mempercepat terjadinya ekonomi hijau ini adalah dengan memberikan insentif bagi pelaku usaha maupun investor guna mewujudkan lapangan pekerjaan yang ramah lingkungan.

Meski demikian, ia menyadari saat ini masih ada pelaku usaha yang nakal dan hanya mengejar keuntungan semata tanpa memperdulikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan sehingga menjadi kendala bersama dalam mewujudkan ekonomi hijau.

Baca: Rahmad Nilai Prediksi WHO Bisa Terwujud

Dalam kesempatan terpisah, ekonom senior Indef Didik J. Rachbini menambahkan lingkungan hidup merupakan isu yang paling penting saat ini dan green jobs merupakan suatu respons atas penurunan kualitas lingkungan dan masifnya eksploitasi lingkungan.

Namun, Didik menilai bahwa isu lingkungan hidup kurang disoroti di Indonesia, sehingga perlu ada upaya dari pemangku kepentingan agar masyarakat sadar dengan pentingnya isu lingkungan hidup dan implementasinya kepada kegiatan ekonomi.

"Lebih banyak isu ekonomi mainstream, ekspor impor, APBN, dan lainnya. Isu lingkungan hidup kurang kuat karena kampus, media dan civil society kurang kuat membahasnya sehingga tidak banyak dorongan untuk itu," katanya.

Quote