Ikuti Kami

Rahmad Nilai Prediksi WHO Bisa Terwujud

Direktur WHO Regional Eropa, Hans Klunge memprediksi pandemi COVID-19 akan berakhir awal 2022.

Rahmad Nilai Prediksi WHO Bisa Terwujud
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai prediksi direktur WHO Regional Eropa, Hans Klunge, pandemi COVID-19 akan berakhir awal 2022 segera terwujud.

Sebab, selama ini berbagai upaya sudah dilakukan, mulai penerapan protokol kesehatan hingga vaksinasi demi menekan angka penyebaran COVID-19.

Sementara Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menargetkan Indonesia bebas dari pandemi corona pada 17 Agustus mendatang.

Baca: Penanganan Pandemi, Presiden Tekankan Perkokoh Kerja Sama

"Kita akan semakin optimis. Optimisme akan menambah keyakinan bersama ini. Loh WHO sudah mengeluarkan perkiraan tentu kita sambut semua pihak bahwa kita dunia akan menang dengan catatan yang sudah disampaikan WHO seperti protokol kesehatan, vaksinasi," kata Rahmad, di Jakarta, Rabu (24/2).

"Harus kita sambut dengan baik dan penuh semangat bahwa kita bisa mengendalikan COVID-19," tambahnya.

Politisi PDI Perjuangan ini ini menyebut perkiraan WHO itu berdasarkan alat ukur. Di antaranya menurunnya angka penularan secara global dan usaha yang dilakukan dunia untuk mengatasi pandemi ini.

"Itu kan pasti ada indikator dan alat ukurnya. Satu, tren di dunia saat ini juga mengalami penurunan. Kedua juga herd immunity akan mulai terbentuk setelah vaksinasi dijalankan," ujarnya.

Pun dengan kebijakan di dalam negeri seperti penerapan PPKM skala mikro, program vaksinasi yang memasuki tahap II, hingga penerapan protokol kesehatan yang terus dijalankan secara menyeluruh.

Baca: Penanganan Pandemi, Puan: DPR Akan Bantu Pemerintah

"Jadi ini kita pantas semakin optimis. Apalagi juga Pak Doni menyampaikan bulan Agustus membuat jadi istimewa buat seluruh bangsa dengan kita bisa mengendalikan," ujarnya.

Meskipun bukan berarti Indonesia bebas dari kasus COVID-19, Rahmad berharap kasus aktif di Indonesia pada Agustus menurun. Sehingga jumlah kasus positif bisa dikendalikan dan jumlah masyarakat yang sembuh semakin banyak.

"Artinya paling tidak kasus yang aktif COVID-19 bisa menurun drastis bukan dari jumlah secara keseluruhan nanti, tapi yang sembuh juga banyak sekali, positif sudah bisa kita kendalikan," pungkasnya.

Quote