Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menyoroti langkah pemerintah yang tak lama lagi akan menghapus kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Rahmad mengingatkan jangan sampai masyarakat merasa situasi seolah sudah bebas dan memicu pelonjakan kasus aktif COVID-19.
Baca: Rahmad Minta Masyarakat Waspada, Jangan Eforia Berlebihan
Rahmad merujuk pada situasi sejumlah negara yang belakangan kembali mengalami kenaikan jumlah kasus COVID-19 usai ada pelonggaran.
"Nah saya bukannya tidak setuju (PPKM dihapus). Saya dalam kesempatan ini hanya ingin memberikan satu pertimbangan dan masukkan, tidak bertanya. Berkaca dari kasus di Amerika yang bulan Mei, 100.000 naik. Afrika Selatan naik, Taiwan juga naik. Meskipun sama dengan kondisi saat ini, Omicron," kata Rahmad seperti yang dikutip detik.com di Jakarta, Senin (23/5).
Rahmad lantas mengingatkan jangan sampai kebijakan pelonggaran itu direspons masyarakat dapat beraktivitas dengan bebas tanpa batasan sama sekali.
Baca: Rahmad Sambut Baik Kebijakan Presiden Jokowi
"Yang ingin saya sampaikan, yang saya khawatirkan, menjadi bahan pertimbangan, ketika PPKM dihilangkan jangan sampai jadi stigma, 'wah, PPKM dihilangkan, PPKM sudah tidak ada, sehingga kita bebas lagi'. Jangan sampai seperti itu," katanya.
"Yang saya sampaikan bahwa jangan sampai ketika PPKM dihapus itu seolah-seolah sudah bebas, sudah merdeka. Ini penting," imbuhnya.