Ikuti Kami

Rahmad Minta Bupati Ogan Utamakan Mediasi & Gotong Royong

Rahmad: Kita mediasi, evaluasi, saat ini kita butuh para tenaga kesehatan.

Rahmad Minta Bupati Ogan Utamakan Mediasi & Gotong Royong
Politikus PDI Perjuangan Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Rahmad Handoyo meminta Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam dapat mengutamakan mediasi dan gotong royong.

Baca: Kenneth Yakini Jakarta Belum Siap Terapkan New Normal

"Harusnya bijak, saatnya kita bergotong royong. Kalau ada terjadi kasus ini pasti bisa dibicarakan baik- baik. Kita mediasi, evaluasi, saat ini kita butuh para tenaga kesehatan," kata Rahmad.

Anggota Komisi IX DPR ini melanjutkan, Bupati Ogan Ilir sedianya bisa berkepala dingin untuk menyelesaikan masalah dengan para tenaga kesehatan.

"Kita harus memaklumi dan menyadari tanggung jawab dari para tenaga medis besar sekali, taruhannya nyawa. Jadi kalau terjadi suatu hal ada yang berkenaan dan keselamatan tidak terjamin harus ada pertimbangan, paling tidak kepala dingin," ungkap Rahmad.

Rahmad berharap, agar Bupati Ogan Ilir dapat duduk kembali bersama para tenaga medis untuk menemukan solusi dari permasalahan ini.

"Tentu ada ketentuan, peraturan perundangan bagaimana proses PHK dan pemberhentian. Kalau sudah menyetujui ya tidak apa apa. Paling tidak kepala dingin tidak sepantasnya pro kontra. Kita harus bijak, apakah perlu duduk kembali antara perwakilan tenaga medis dengan kepala daerah," tegasnya.

Baca: Belajar dari 'New Normal' di Timur-Tengah

Seperti diberitakan, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam memecat 109 tenaga kesehatan di RSUD setempat berdasarkan Surat Keputusan Nomor 191/KEP/RSUD/2020. Mereka dipecat dengan alasan tidak bekerja alias bolos selama lima hari berturut-turut.

Sebelum dipecat, ratusan tenaga kesehatan itu menyampaikan beberapa tuntutan, yakni penyediaan alat pelindung diri (APD) berstandar, insentif, dan rumah singgah. Tuntutan ini diklaim pihak rumah sakit telah direalisasikan.

Quote