Ikuti Kami

Rahmad Minta Insentif Bagi Nakes di Bekasi Segera Dibayar!

Rahmad mengatakan seluruh daerah perlu memperhatikan insentif relawan dalam penanganan COVID-19.

Rahmad Minta Insentif Bagi Nakes di Bekasi Segera Dibayar!
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bekasi segera insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi relawan penanganan COVID-19.

"Saya kira pantas kita sayangkan, apalagi keterlambatan ini diterima oleh seorang relawan nakes, sehingga memprihatinkan sekali," ujar Rahmad Handoyo, saat dihubungi, Kamis (7/4).

Baca: Rahmad Dukung Kaji Ulang Pengaturan Izin Pratik Kedokteran

Rahmad Handoyo menuturkan memang adanya prosedur yang perlu dijalankan untuk mencairkan insentif. Namun menurutnya masalah insentif ini perlu menjadi prioritas agar pencairan dapat dipercepat.

"Meskipun harus disadari memang butuh prosedural, tetapi kalau kita memberikan prioritas dalam hal ini prioritas untuk segera proses pencairan, saya kira juga percepatanya bisa," tuturnya.

"Namun apapun demikian silahkan dibicarakan dengan baik antara dinas kesehatan, saya berharap ini bisa dibicarakan dengan baik-baik," sambungnya.

Lebih lanjut Rahmad mengatakan seluruh daerah perlu memperhatikan insentif relawan dalam penanganan COVID-19. Sebab para nakes disebut sebagai garda terdepan dalam mengatasi COVID-19.

"Saya kira ini juga berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia ya, terkait dengan relawan-relawan ini, karena relawan ini juga menyangkut soal semangat dan garda terdepan pengendalian COVID-19 saya kira sudah sepantasnya untuk menjadikan penyelesaian nakes menjadi prioritas," imbuhnya.

Sebelumnya, tenaga kesehatan yang menjadi relawan penanganan Corona atau COVID-19 di Bekasi, Jawa Barat, mengeluh belum menerima insentif. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bekasi berjanji pembayaran tuntas minggu depan.

Baca: Rahmad Minta Sampaikan Info Tentang Vaksin Secara Utuh

Keluhan soal insentif ini disampaikan salah satu nakes yang menjadi relawan sejak 2021. Nakes tersebut mengaku dirinya menjadi relawan di GOR sejak Januari hingga Desember 2021.

Dia juga mengaku diminta lagi menjadi relawan pada Januari-Februari 2022. Dia mengaku dijanjikan insentif Rp 3,9 juta per bulan dan belum dibayar selama dua bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati membenarkan adanya keterlambatan pembayaran dana insentif para nakes yang relawan. Dia berjanji insentif itu dibayarkan minggu depan. Nakes ini mengaku sempat dipanggil oleh Dinkes Bekasi untuk membicarakan honor yang belum dibayarkan. Namun, katanya, tidak ada jawaban yang jelas dari pihak Dinkes.

sumber; detik.com.

Quote