Ikuti Kami

Rakyat Terancam Susah, Rokhmin Minta Pemerintah Fokus Pada Peningkatan On-Farm & Penguatan Industri Hilirisasi

Tanpa fokus yang jelas pada penguatan sektor produksi & industri pengolahan, sektor pertanian justru bisa dipersepsikan gagal dan merusak.

Rakyat Terancam Susah, Rokhmin Minta Pemerintah Fokus Pada Peningkatan On-Farm & Penguatan Industri Hilirisasi
Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, menyuarakan kekhawatiran serius terhadap arah kebijakan pemerintah yang dinilainya berpotensi kembali menjerumuskan rakyat ke dalam kesulitan ekonomi. 

Ia mengingatkan, tanpa fokus yang jelas pada penguatan sektor produksi dan industri pengolahan, sektor pertanian justru bisa dipersepsikan gagal dan merusak di mata publik.

“Saya terus terang khawatir kalau ini gagal lagi bukan hanya rakyat yang susah, tetapi sektor pertanian pun seolah-olah menjadi sektor yang merusak dan tidak berhasil,” kata Rektor Universitas UMMI Bogor ini dalam sebuah video yang dikutip Jumat (19/12).

Prof. Rokhmin menyoroti kebijakan ekspansi lahan sawit baru yang dinilainya berisiko tinggi terhadap lingkungan, terutama berdasarkan pengalaman di wilayah Sumatera. Ia mengingatkan agar pemerintah tidak mengulangi kesalahan serupa yang dapat memicu kerusakan ekologis berkepanjangan.

“Fokus saja pada peningkatan on-farm dan penguatan industri hilirisasi,” ujarnya.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001–2004 itu, langkah konkret yang harus segera dilakukan adalah meningkatkan produktivitas lahan sawit yang telah ada serta memperkuat industri hilir agar Indonesia tidak terus bergantung pada ekspor bahan mentah.

“Kita mengekspor dari bahan mentah 75 persen, sedangkan Malaysia kebalikannya,” ungkapnya.

Ia menegaskan, hilirisasi CPO menjadi berbagai produk turunan bernilai tambah harus menjadi agenda serius pemerintah. Selain meningkatkan daya saing, industrialisasi hilir juga diyakini mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menghasilkan multiplier effect bagi perekonomian nasional.

“Kalau pemerintah dan pengusaha itu kompak dan nasionalis, fokus saja pada peningkatan produktivitas on-farm kebunnya dan industrialisasi produk hilir sawit. Insya Allah kita in better shape, artinya kita tidak akan merusak lingkungan dan bencana ekologi terus menerus,” tegas Ketua Umum Masyarakat Artikultura Indonesia (MAI).

Lebih jauh, Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan IPB University tersebut mengingatkan bahwa sektor pertanian dan pengolahan hasil merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Tanpa penguatan di level produksi dasar, hilirisasi tidak akan berjalan optimal dan rakyat tetap berada dalam tekanan ekonomi.

“Kalau on-farm lemah, maka hilirisasi pun tidak akan punya bahan baku yang kuat. Rakyat akan tetap menderita,” ujarnya.

Seruan Prof. Rokhmin ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah agar tidak terjebak pada kebijakan setengah hati. Di tengah tantangan global dan domestik yang kian kompleks, ia menekankan pentingnya keberanian politik untuk fokus pada sektor yang langsung menyentuh kehidupan rakyat demi mencegah krisis berulang di masa depan.

Quote