Ikuti Kami

Reses di Cirebon, Diah Fitri Serap Keluhan dan Harapan Soal Layanan BPJS dan Ekonomi Kerakyatan

Kegiatan ini menjadi ruang interaktif bagi warga untuk menyampaikan keluhan dan harapan.

Reses di Cirebon, Diah Fitri Serap Keluhan dan Harapan Soal Layanan BPJS dan Ekonomi Kerakyatan
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Diah Fitri Maryani, SE., MM., menyerap berbagai aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses yang digelar di Desa Waled Kota, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon Timur, Senin (21/7/2025). 

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Diah Fitri Maryani, SE., MM., menyerap berbagai aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses yang digelar di Desa Waled Kota, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon Timur, Senin (21/7/2025). 

Kegiatan ini menjadi ruang interaktif bagi warga untuk menyampaikan keluhan dan harapan, terutama terkait layanan BPJS dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Kegiatan reses tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Waled Kota beserta jajaran, struktur PAC dan Ranting dari 12 desa sekitar, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang antusias.

Dalam sesi dialog yang berlangsung terbuka, Diah menyampaikan bahwa banyak warga menyoroti persoalan akses layanan kesehatan.

“Isu utama yang mengemuka adalah terkait layanan BPJS yang dirasakan masih belum sepenuhnya berpihak kepada rakyat kecil,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat mengeluhkan berbagai kendala dalam praktik layanan BPJS, terutama yang dirasakan kalangan tidak mampu. 

Salah satu permintaan yang mencuat adalah penambahan kuota antrean JKN di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS, mengingat tingginya permintaan yang tidak diimbangi dengan kapasitas layanan.

Tak hanya soal kesehatan, Diah Fitri juga menerima banyak masukan mengenai pembangunan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

“Aspirasi masyarakat juga menyentuh sektor pembangunan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Salah satu yang disoroti adalah perlunya sosialisasi dan kemudahan dalam mekanisme pengajuan bantuan melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Warga berharap, lembaga pendidikan, keagamaan, dan organisasi masyarakat dapat lebih mudah mengakses bantuan dari pemerintah,” ungkap legislator PDI Perjuangan tersebut.

Isu lain yang turut mencuat adalah harapan masyarakat terhadap optimalisasi pasar tradisional dan pengembangan UMKM. 

Warga menilai potensi ekonomi lokal di Cirebon Timur cukup besar, namun masih minim dukungan, baik dari sisi infrastruktur, akses permodalan, maupun pelatihan.

Selain itu, masyarakat juga meminta percepatan realisasi perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan, terutama di sejumlah titik yang rusak parah dan menghambat aktivitas ekonomi warga.

Diah Fitri mengapresiasi partisipasi warga yang aktif dan responsif dalam menyampaikan aspirasi mereka. Ia menegaskan bahwa seluruh masukan akan dicatat dan diperjuangkan di tingkat provinsi.

“Semua aspirasi yang masuk akan kami catat dan kawal. Kita akan bawa ini ke tingkat provinsi, baik dalam pembahasan anggaran maupun usulan program,” pungkasnya.

Quote