Bali, Gesuri.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan Tabungan Sertifikasi Kepelatihan senilai Rp 20 juta sebagai bentuk apresiasi kepada atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih yang sukses meraih medali perak di cabor powerlifting pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca: DKI Tuan Rumah Formula E, KPK Diminta Cek Kerugian Negara
Penghargaan itu diserahkan langsung kepada Ni Nengah Widiasih oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD), Eva Rahmi Kasim. Atlet perempuan berusia 28 tahun itu sukses meraih perak dari cabor angkat berat di di Tokyo International Forum.
Selain bantuan Rp 20 juta, Kementerian Sosial juga memberikan Piagam Penghargaan kepada Ni Nengah Widiasih agar menjadi terus motivasi untuk tetap berprestasi.
Sebelumnya, pada 24 September lalu digelar acara penyerahan piagam pengharagaan kepada para Atlet Paralimpiade Tokyo 2020.
Mensos Risma menyampaikan Kemensos akan memberikan dukungan terkait pola-pola pelatihan berupa fasilitas, sarana dan prasarana agar para Atlet Penyandang Disabilitas lebih optimal melakukan persiapan di ajang olahraga internasional lainnya.
Diketahui, pergelaran Paralympic merupakan ketiga kalinya bagi Ni Nengah Widiasih, sekaligus memperbaiki ranking dan prestasi dengan mencatatkan angkatan terbaik 98 kg.
Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD), Eva Rahmi Kasim memberikan tabungan sertifikat kepalitan senilai Rp 20 juta kepada Atlet disabilitas angkat besi Ni Nengah Widiasih. (Foto: dok Kemensos)
"Saya sangat bangga bisa mengibarkan sang merah putih di ajang Paralympic," tutur Ni Nengah Widiasih, Minggu (17/10).
Ke depan, wanita asal Bali itu berharap agar teman penyandang disabilitas bisa lebih mandiri dan berani menunjukkan dirinya untuk mencapai semua mimpi.
"Hal terpenting harus yakin kepada diri sendiri selama kita mau kerja keras dan berusaha maka tidak ada yang mustahil," kata dia. Ni Nengah Widiasih sejak usia 3 tahun sudah menggunakan kursi roda lantaran dirinya didiagnosa mengalami penyakit polio yang membuat kedua kakinya tidak bisa berjalan normal.
Baca: Prasetyo: Wali Kota Baru Jangan Jadi Kacung Pengembang
Agenda selanjutnya, wanita berusia 22 tahun itu akan berangkat ke George, Rusia, untuk kejuaraan Dunia Angkat Besi, sekaligus persiapan kejuaraan Paralimpiade di Paris, Prancis.
Direktur RSPD Eva Rahmi Kasim mengatakan rasa bangga pada Ni Nengah Widiasih atas ketekunan dan konsistensi terhadap aktivitas yang dilakukan dalam dunia olahraga angkat berat tersebut. "Kendati di kursi roda Ni Nengah bisa menjadi salah satu atlet angkat berat putri untuk paralimpiade ini,” kata Eva. Dilansir dari jpnncom.