Ikuti Kami

DKI Tuan Rumah Formula E, KPK Diminta Cek Kerugian Negara

KPK harusnya melihat besarnya uang yang sudah keluar dan potensi kerugian negara yang bisa terjadi tanpa kajian.

DKI Tuan Rumah Formula E, KPK Diminta Cek Kerugian Negara
Ilustrasi. Aksi demonstrasi terkait Formula E di Jakarta.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) proaktif mengenai pendanaan Formula E. 

Ia meminta kajian dilakukan mengenai uang yang sudah dikeluarkan untuk Formula E.

Baca: Prasetyo: Wali Kota Baru Jangan Jadi Kacung Pengembang

"BPK juga seharusnya proaktif menyurati Pemprov soal kajian ulang yang belum dilaksanakan. KPK juga harusnya melihat besarnya uang yang sudah keluar dan potensi kerugian negara yang bisa terjadi tanpa kajian. Hal yang ditunjukkan KPK soal addendum Aetra oleh Gubernur tanpa persetujuan DPRD dan wanprestasi. Seharusnya semua bekerja demi kebaikan rakyat," ujarnya, Sabtu (17/10).

Mengenai pendanaan Formula E, Gilbert meminta Pemprov DKI menjelaskan kepada DPRD. Sehingga, lanjutnya, dirinya tetap mendorong adanya hak interpelasi Formula E.

"Seharusnya ini semua dijawab terbuka dengan resmi di Paripurna DPRD dengan interpelasi yang diajukan DPRD. Maka interpelasi akan tetap diajukan agar semua jelas dan rakyat tidak dirugikan," kata dia.

Lebih lanjut, Gilbert menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang tak menjelaskan langsung mengenai Formula E ini kepada DPRD. Dia mengaitkan Anies yang menghadiri Forum Workshop Nasional PAN di Bali pada Senin (4/10) lalu.

"Kebijakan Gubernur soal Formula E tidak pernah dijelaskan langsung. Giliran urusan pribadinya ke acara PAN di Bali, bisa tatap muka dan jelaskan langsung. Padahal ini menggunakan uang rakyat," jelasnya.

DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penyelenggaraan Formula E sudah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait energi ramah lingkungan.

"Hadirnya Formula E di Jakarta sejalan dengan upaya Presiden Jokowi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan," kata Anies dalam akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Sabtu (16/10).

Baca: Piala Thomas Kembali Direbut, PDI Perjuangan Sangat Bangga

Anies menyebut keputusan penyelenggaraan Formula E di DKI ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022. Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo juga mengapresiasi Indonesia atas penyelenggaraan Formula E di DKI. Dilansir dari detikcom.

Quote