Ikuti Kami

Risma Nilai Pembangunan Jembatan Oleh Tagana Untuk Mitigasi Bencana

Risma mengatakan jembatan gantung yang dibangun oleh Tagana merupakan upaya mitigasi demi melindungi masyarakat di daerah rawan bencana.

Risma Nilai Pembangunan Jembatan Oleh Tagana Untuk Mitigasi Bencana
Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Dharmasraya, Gesuri.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan fungsi utama jembatan gantung yang selama ini dibangun oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mitigasi bencana.

"Hari ini ternyata dari masukan kita sudah bangun 173 jembatan seperti ini, paling banyak untuk mitigasi bencana. Jadi rata-rata untuk menghindari kalau misalkan terjadi tsunami, kemudian air masuk ke sungai, maka kita buat jembatan gantung yang di atas yang titiknya udah kita hitung ketinggiannya," kata Risma saat meresmikan jembatan gantung di Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang menghubungkan Kecamatan Koto Salak dan Kecamatan Sungai Rumbai, Minggu (28/5).

Baca: Cak Ji Kenang Wisnu Sebagai Pejuang Kepentingan Orang Kecil

Ia mengatakan jembatan gantung yang dibangun oleh Tagana merupakan upaya mitigasi demi melindungi masyarakat di daerah rawan bencana.

"Kalau terjadi bencana kita bisa hindarkan, bisa lari dengan jembatan gantung ini, jadi Tagana udah buat ini di beberapa tempat," kata dia.

Ia juga menuturkan pembangunan jembatan gantung sesuai permintaan warga setempat, sedangkan jembatan yang dibangun di Kecamatan Koto Solok menjawab permintaan masyarakat sekitar untuk menghubungkan perekonomian mereka.

"Kali ini, permintaan warga di sini untuk menghubungkan akses mereka ke pasar, ke sekolah bisa lebih mudah daripada harus berputar dulu 10 kilometer," ujar dia.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskan selama ini masyarakat harus melewati jalan yang berputar selama kurang lebih 1,5 jam sehingga jembatan ini bisa menghemat waktu.

"Ini 15 menit. Biasanya 1,5 jam Kecamatan Sungai Rumbai, karena udah ada jembatan sekarang bisa hanya 15 menit," kata dia.

Baca: Risma Tegaskan Penyaluran Bansos Tak Lagi Dalam Bentuk Barang

Risma berpesan kepada masyarakat bisa turut menjaga jembatan ini agar bisa memberi manfaat jangka panjang.

"Ketahanan jembatan ini kurang lebih 15 tahun, dan bisa dilewati maksimal tiga pejalan kaki dan satu motor, nanti kita (untuk perawatannya, red.) kan kita ada Tagana juga di kabupaten ini dan sudah kita latih terus-menerus, jadi kalau ada sesuatu, mereka sudah mengerti bagaimana menanganinya," tutur dia.

Adapun jembatan ini juga dibangun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-19 Tagana.

Quote