Ikuti Kami

Selly Desak Program Sekolah Rakyat Benar-benar Menyasar ke Wilayah dengan Kemiskinan Tinggi

Selly menyoroti khusus Kabupaten Indramayu sebagai daerah dengan double burden.

Selly Desak Program Sekolah Rakyat Benar-benar Menyasar ke Wilayah dengan Kemiskinan Tinggi
Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, mendesak agar program Sekolah Rakyat benar-benar menyasar wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan rata-rata lama sekolah rendah di Jawa Barat.

Dalam kunjungan spesifiknya ke Sekolah Rakyat Sentra Pangudi Luhur Bekasi, Kamis 11 Juli 2025, Selly tak segan menyebut sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) yang menurutnya berada dalam kondisi darurat pendidikan dan layak menjadi prioritas utama.

"Mohon maaf, saya bicara yang paling buruk di Jawa Barat. Saya punya datanya dari 27 kabupaten/kota seperti Indramayu, Sukabumi, Cianjur, Subang, Majalengka, Cirebon, Garut, Kuningan, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Ciamis, ini harus menjadi prioritas utama. Karena rata-rata lama sekolah mereka termasuk yang paling rendah," ujar Selly.

Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji 

Dalam paparannya, Selly menyoroti khusus Kabupaten Indramayu sebagai daerah dengan double burden, angka kemiskinan paling tinggi dan rata-rata lama sekolah paling rendah se-Jawa Barat.

"Indramayu ini muncul dua kali, sebagai kabupaten dengan kemiskinan paling tinggi dan juga lama sekolah paling rendah. Artinya, ini darurat pendidikan dan harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar," tegas politisi PDI Perjuangan.

Selly menekankan bahwa program Sekolah Rakyat, yang digagas untuk menjadi pendidikan alternatif bagi masyarakat miskin dan termarjinalkan, harus berjalan dengan pendekatan yang berbasis data, bukan sekadar lokasi yang tersedia atau mudah dijangkau.

Ia juga meminta agar Kementerian Sosial sebagai pengelola program ini menjalin sinergi yang kuat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Tanpa koordinasi lintas sektor dan sinergi kebijakan, Selly khawatir program ini akan kehilangan dampaknya.

Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama

"Kalau kita ingin Sekolah Rakyat benar-benar menjawab persoalan pendidikan dan kemiskinan, maka harus selaras dengan kondisi faktual. Jangan sampai sekolah dibangun di lokasi yang tidak terlalu membutuhkan. Data-data ini harus dijadikan acuan," jelasnya.

Bagi Selly, Sekolah Rakyat bukan hanya soal menyediakan ruang kelas, tapi juga menjadi tempat perlindungan dan pengembangan menyeluruh bagi anak-anak miskin di daerah tertinggal.

"Kita ingin generasi di daerah-daerah tertinggal ini juga bisa merasakan pendidikan berkualitas, lengkap dengan asrama, gizi, kesehatan, dan pendidikan karakter. Jangan biarkan mereka terus tertinggal karena tidak mendapatkan akses yang setara," tandasnya.

Quote