Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan mengatakan dalam kegiatan Semarak Budaya, salah satu tema yang diangkat adalah tentang pantun yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Pantun menurutnya harus diperkenalkan dan dipopulerkan terutama kepada generasi muda. Agar tetap dapat diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Sofyan Tan mengungkapkan bahwa pantun adalah gambaran halusnya tutur kata budaya yang kita miliki. Sehingga terdengar menarik dan menghidupkan suasana.
“Pantun ini gambaran halusnya kita bertutur kata, itulah budaya kita. Mau nembak cewek pun harus berpantun dulu, jangan tembak langsung,” ujar Sofyan Tan disambut tawa peserta Semarak Budaya dengan tema Berpantun Biar Gaul, di Teater Rumah Mata, Jln Sei Siguti, Medan, Minggu (13/7).
Sofyan Tan meminta agar anak muda mempopulerkan budaya berpantun. Kalau bisa mengalahkan populernya budaya K-Pop. Agar anak muda tidak kehilangan akar budaya yang menjadi jati dirinya.
Acara yang dikemas menarik dan interaktif itu diisi dengan dendang pantun dibawakan Aulia, puisi pantun oleh Zulkarnaen Siregar, persembahan berbalas pantun oleh Popo dan Ega serta paparan materi interaktif oleh narasumber terkait teknik berpantun untuk gaul bagi anak muda. Hadir dalam acara Ketua Teater Rumah Mata Agus Susilo.
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama
Narasumber Aslim Rafina membenarkan bahwa pantun adalah penyampaian pesan yang disampaikan dengan santun. Bahkan ketika ingin menyampaikan pesan kritik dan sindiran, dengan berpantun jadi terdengar lebih santun dan tidak membuat orang yang disindir menjadi tersinggung.
Pada siangnya, Sofyan Tan menghadiri Semarak Budaya Festival Seni Budaya Karo di Kampus Universitas Mandiri Bina Prestasi yang diawali dengan menari bersama tarian Mbuah Page. Hadir dalam acara tersebut Yayasan MBP Timothy Adi Prima Tarigan, Rektor UMBP Sarman Sinaga, Direktur Politeknik MBP Saut Banjarnahor, dan narasumber Simpei Sinulingga. Acara Semarak Budaya adalah kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan program kolaborasi dengan Komisi X DPR RI.