Ikuti Kami

Selly Tekankan Pendampingan Lansia Terkait Aplikasi Tawakkalna dan Nusuk

Selly menyoroti kemajuan ini belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh jemaah calon Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci.

Selly Tekankan Pendampingan Lansia Terkait Aplikasi Tawakkalna dan Nusuk

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyoroti kemajuan ini belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh jemaah calon Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci.

“Terkait kemudahan baru berupa Kartu Nusuk Digital yang kini dapat diunduh melalui aplikasi Tawakkalna dan Apk Nusuk, tentu ini merupakan terobosan positif. Namun, perlu digarisbawahi bahwa persoalan terkait Kartu Nusuk masih menjadi perhatian khusus, karena pada kenyataannya tidak semua jemaah yang tiba di Arab Saudi langsung memperoleh kartu tersebut,” kata Selly, Minggu (25/5). 

Menurut Selly, lambatnya proses penerbitan kartu digital tersebut lebih banyak disebabkan oleh ketidaksiapan dan kurang responsifnya syarikat atau perusahaan penyedia layanan jemaah di Arab Saudi.

Baca: Hadir di Pengadilan Tipikor, Ganjar Suntik Semangat ke Hasto

Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi jemaah yang belum menerima kartu, padahal kartu ini sangat penting untuk mengakses layanan selama ibadah.

“Proses penerbitannya masih sangat bergantung pada responsivitas syarikat, dan tidak semua syarikat cepat dalam menindaklanjuti kebutuhan jemaah. Ini juga mesti mendapat evaluasi bagi pemerintah Indonesia dan Arab Saudi,” tegas Selly.

Meski belum semua jemaah memperoleh kartu tersebut, pemerintah Indonesia melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus berupaya keras melakukan pendampingan di setiap hotel. Layanan Nusuk Care yang disediakan oleh syarikat juga mulai diaktifkan, guna mempercepat proses penerbitan kartu bagi jemaah yang belum mendapatkan.

“Di tiap hotel pun telah tersedia layanan Nusuk Care yang disiapkan oleh syarikat, dan kami juga terus mendorong para jemaah untuk bersabar serta aktif berkonsultasi dengan petugas haji, khususnya bidang akomodasi hotel, guna memastikan syarikat segera menyelesaikan proses tersebut,” tambah Selly.

Pembaruan aplikasi Tawakkalna oleh pemerintah Arab Saudi menjadi langkah strategis yang juga harus disambut dengan kesiapan SDM di lapangan. Kini, aplikasi tersebut bukan hanya menjadi akses Kartu Nusuk Digital, tapi juga menyediakan layanan penting seperti informasi kesehatan, ibadah, hingga darurat.

“Sosialisasi terus dilakukan karena Tawakkalna tidak hanya menjadi pintu akses Kartu Nusuk Digital, tetapi juga memuat berbagai fitur penting seperti layanan ibadah, kesehatan, kedaruratan, dan akses kunjungan ke tempat-tempat tertentu,” kata Selly.

Ia menambahkan bahwa di dalam aplikasi itu juga tersedia kartu tarsreeh dan berbagai dokumen penting lain yang menjadi syarat kelancaran ibadah.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!

Namun, karena kompleksitas teknologi tersebut, pendampingan kepada jemaah lanjut usia menjadi sangat vital.

“Pendampingan aktif dari petugas sangat diperlukan, terutama dalam menjelaskan fungsi dan cara penggunaan aplikasi ini kepada jemaah lansia yang mungkin memiliki keterbatasan dalam memahami teknologi digital,” tutur politisi yang juga dikenal vokal dalam isu perlindungan jemaah haji ini.

Selly berharap sinergi antara petugas, pemerintah, dan pihak syarikat bisa terus ditingkatkan demi kenyamanan dan ketenangan para jemaah haji.

Quote