Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur G. Watubun mengungkapkan terdapat dua Kecamatan yang sampai saat ini belum dibangun SMA, yakni Kecamatan Sir - Sir dan Aru Selatan Timur.
Padahal masyarakat siap untuk memberikan lahan untuk pembangunan gedung sekolah dimaksud.
"Misalnya untuk pembangunan SMA Desa Doka Barat, sudah ada lahan tapi belum ada pembangunan, begitu pula SMA Longgar Apara dan Papakula," ungkapnya.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Sehingga Benhur meminta keseriusan pemerintah Maluku untuk melihat masalah pendidikan di Kabupaten Aru.
Sebab dengan tidak adanya bangunan sekolah, dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas pendidikan dan semangat belajar siswa.
Kurangnya bangunan SMA di Aru dibenarkan oleh Ketua DPRD Kepulauan Aru, Feny Loy. Menurutnya, hingga kini, sejumlah kecamatan masih minim akan bangunan sekolah SMA.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
"Di Kecamatan Aru Selatan sudah dibuka tahun lalu tapi sampai sekarang guru serta bangunan sekolahnya belum ada. Kalau Aru Selatan Timur dan Sir - Sir itu sama sekali belum ada pembangunan sekolah," jelasnya.
Sementara untuk SMA Doka Barat, sudah ada siswa tetapi bangunan sekolahnya hingga kini belum dibangun. Sementara mereka menggunakan SD Inpres Doka Barat untuk proses belajar mengajar.
Dia berharap Pemerintah bisa memberikan perhatian serius terhadap sektor pendidikan di wilayah Kabupaten Aru.