Ikuti Kami

Sentra Produksi, Gubernur Nurdin Minta Kampus Teliti Kakao

Nurdin: Kampus harus menjadi dapur bagi lembaga pemerintah.

Sentra Produksi, Gubernur Nurdin Minta Kampus Teliti Kakao
Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah di hadapan para ketua dan anggota Wali Amanat 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) di Center of Microfinance Unhas, Rabu (12/2).

Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, meminta Perguruan Tinggi di daerahnya banyak meneliti mengenai tanaman Kakao. Itu tentunya tak lepas dari peran Sulawesi Selatan sebagai sentra kakao di Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, kampus harus menjadi dapur bagi lembaga pemerintah.

Itu dipaparkan Bupati Bantaeng periode 2008 – 2018 itu di hadapan para ketua dan anggota Wali Amanat 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) di Center of Microfinance Unhas, Rabu (12/2).

Dalam sambutan di Forum Majelis Wali Amanat 11 PTB BH itu, Nurdin Abdullah memaparkan pengalaman sinergi dengan perguruan tinggu selama menjadi Bupati Bantaeng.

“Perguruan tunggi harus menjadi dapur pemerintah. Tidak ada daerah di Indonesia yang miskin. Potensi sumber daya alam melimpah. Namun belum dikelola maksimal karna berjalan sendiri-sendiri,” jelas Nurdin Abdullah pada acara yang mengangkat tema Optimalisasi Otonomi dalam Meningkatkan Kemandirian PTN BH.

Sebagai lembaga yang otonom, katanya, perguruan tinggi berbadan hukum harus banyak melakukan inovasi untuk mendapatkan sumber pembiayaan. “Di Sulsel ada 24 kabupaten dan kota ditambah satu provinsi,” silahkan kolaborasi katanya.

Kalau 24 kabupaten kota jadikan kampus sebagai dapur, katanya, kerja pemerintahan dan pembangunan bergerak terukur.

Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah meminta perguruan tinggi untuk meneliti komoditi unggulan Sulsel yang terus menurun populasi dan produksinya.

“Sulsel memiliki anggaran berapa saja. Silahkan kembalikan kejayaan kakao, udang, jeruk selayar. Saya tantang perguruan tinggi,” tegasnya.

Quote