Jakarta, Gesuri.id - Rektor USNI,Sihar P.H. Sitorus menegaskan bahwa perguruan tinggi bukan sekadar tempat belajar, melainkan ekosistem pembentuk karakter dan pemimpin masa depan.
Sihar, mengajak seluruh mahasiswa untuk berani mencoba, terus berinovasi, serta memiliki empati dalam berkarya.
“Menjadi versi terbaik diri bukan berarti sempurna, tetapi komitmen untuk terus bertumbuh dan memberi makna,” ujarnya.
Baca: Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Matahari Kembar
Wakil Rektor I dan III USNI, Dian Alanudin, menambahkan bahwa peringatan Dies Natalis kali ini menjadi momentum refleksi dan transformasi bagi USNI.
“Sebagai universitas yang telah berdiri selama 36 tahun, USNI harus terus beradaptasi. Kami aktif membangun kolaborasi dengan berbagai mitra, baik dari kalangan pemerintah, media, maupun komunitas, demi menciptakan ekosistem pendidikan yang berdampak maksimal,” katanya.
Kepala Badan Pangan Nasional menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam membangun sistem ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
“Krisis pangan adalah isu kolektif. Generasi muda harus adaptif dan berpikir sistemik dalam mencari solusi,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono menekankan pentingnya aksi sosial yang dimulai dari langkah kecil.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Bertanggung jawab adalah sikap hidup. Generasi hari ini punya kekuatan besar jika dibekali dengan nilai dan arah yang tepat,” katanya.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang menekankan pentingnya peran aktif pemuda dalam pembangunan desa.
Dia, menilai desa sebagai pusat kearifan lokal yang harus dikembangkan bersama generasi muda, bukan hanya sebagai pengamat, tetapi pelaku langsung di lapangan.
