Ikuti Kami

Sosialisasi Empat Pilar, Ananta Ingatkan Pondasi Bangsa

Ananta mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar MPR RI

Sosialisasi Empat Pilar, Ananta Ingatkan Pondasi Bangsa
Anggota DPR RI, Ananta Wahana.

Tangerang Selatan, Gesuri.id – Anggota DPR RI, Ananta Wahana mensosialisasi empat pilar MPR RI di sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Lengkong Gudang, Serpong, Sabtu (20/6).

Ananta mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar MPR RI tersebut kepada para kader PDI Perjuangan. 

Baca: Utut: Empat Pilar Kebangsaan Satu Kesatuan Dalam NKRI

“Empat pilar yang dimaksud yakni Pancasila yang merupakan pondasi hidup kita sebagai ideologi bernegara, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai dasar konstitusi bernegara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara berdaulat, dan Bhineka Tunggal Ikha sebagai filosopi keberagaman,” kata Ananta.

Kegiatan yang dihadiri oleh para perwakilan anak cabang (PAC) itu diselenggarakan dengan protokol kesehatan Covid-19. Yakni semua peserta diwajibkan cuci tangan pakai sabun, pengecekan suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan menjaga jarak. 

Anggota Komisi VI DPR RI itu menerangkan, sosialisasi 4 pilar dilakukan untuk menyelaraskan antara pengetahuan materi dan implementasi nilai yang terkandung di dalamnya.

 “Peta di luar itu perlu jawaban, bahwa Pancasila itu sebagai dasar negara harus menjadi moral individu dan negara. Karena banyak yang hanya baru mengenal istilah Pancasila, tapi operasionalnya itu belum nyambung. Pengurus partai dan para kader ini kan nanti ada di lapangan. Sosialisasi ini menjadi bekal untuk menghadapi polemik di masyarakat,” terang Ananta.

Baca: Sosialisasi Empat Pilar, Eriko Puji Taufiq Kiemas

Politisi PDI Perjuangan itu berharap, para kader dapat membumikan ajaran Bung Karno salah satunya Pancasila. Setiap silanya sudah jelas terkandung tentang Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadialan dengan formulasi yang tepat sesuai dengan aline ke IV pembukaan UUD 1945.

“Misalnya saat menghadapi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang mengalami mutasi ekonomi ke bawah. Tadinya orang mampu mungkin kini tidak mampu, yang tadinya miskin jadi sangat miskin. Maka itu, kita harus ambil bagian turut membantu bergotong royong meringankan beban saudara kita dengan kemampuan yang kita miliki,” tutup Ananta.

Quote