Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Barat, Tuti Turimayanti, menyampaikan pentingnya mendorong pemberdayaan perempuan di seluruh sektor kehidupan. Dalam pesannya, Tuti menegaskan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan bangsa, baik dalam lingkup keluarga, sosial, hingga pemerintahan.
“Hari Dharma Wanita Persatuan merupakan momen reflektif yang penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk melihat kembali kontribusi nyata perempuan dalam berbagai bidang,” ujarnya dikutip Kamis (7/8).
Ia menyebut, organisasi Dharma Wanita yang beranggotakan para istri aparatur sipil negara (ASN) memiliki peran signifikan dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mendukung kebijakan pembangunan.
“Perempuan, khususnya para anggota Dharma Wanita, bukan hanya pendamping, tapi juga penggerak perubahan. Peran mereka dalam pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan sangat nyata dan tidak bisa diabaikan,” ujar Tuti.
Tuti juga menyoroti masih adanya tantangan yang dihadapi perempuan, terutama di tingkat lokal, seperti keterbatasan akses terhadap pendidikan, perlindungan hukum, serta peluang ekonomi. Untuk itu, ia mendorong sinergi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan tokoh perempuan agar mampu menciptakan ekosistem pemberdayaan yang inklusif.
“Kita harus terus mendorong peningkatan kapasitas perempuan, baik melalui pelatihan keterampilan, pendidikan, maupun akses terhadap modal usaha. Pemberdayaan perempuan harus menjadi agenda bersama, bukan hanya tugas organisasi perempuan semata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tuti juga mengajak kaum perempuan untuk tidak ragu tampil di ruang publik, mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan, serta memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui jalur-jalur formal maupun non-formal.
“Perempuan Indonesia saat ini sudah menunjukkan kiprah luar biasa di berbagai bidang. Namun kita tidak boleh berhenti di situ. Kita harus terus dorong semangat solidaritas dan kolaborasi antarperempuan agar semakin banyak yang bangkit dan percaya diri,” ungkapnya.
Peringatan Hari Dharma Wanita Persatuan tahun ini, menurut Tuti, harus menjadi momentum memperkuat gerakan perempuan yang berdaya, mandiri, dan berkontribusi nyata demi tercapainya kesejahteraan keluarga dan kemajuan bangsa.
