Ikuti Kami

Wily Harap PT CAP Tak Lagi Impor Bahan Baku

Mengingat, ada harapan besar di pundak PT CAP yang merupakan salah satu industri strategis nasional.

Wily Harap PT CAP Tak Lagi Impor Bahan Baku
Anggota Komisi VII DPR RI Willy Midel Yoseph.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Willy Midel Yoseph berharap, kedepan tidak ada lagi impor bahan baku yang dilakukan oleh PT Chandra Asri Petrochemical (CAP). 

Mengingat, ada harapan besar di pundak PT CAP yang merupakan salah satu industri strategis nasional yang dianggap dapat mempengaruhi perekonomian secara nasional dengan produk yang dihasilkannya.

Baca: Willy Sampaikan Aspirasi Pemda Kotim ke Kementerian ESDM

“Tentu ini industri strategis, kita melihat bahwa industri ini menjadi harapan kita ke depan. Kita harus mampu dan kita tidak berharap lagi untuk mengimpor plastik apalagi bahan bakunya,” ujar Willy usai pertemuan dengan jajaran direksi PT CAP di Cilegon, Banten, Senin (6/12). 

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, dari paparan yang disampaikan pihak PT CAP, bahwasanya 95 persen bahan baku masih mengandalkan impor. 

“Impor bahan baku yang ada di PT CAP ini lambat laun sudah harus ditinggalkan. Supaya Indonesia tidak menggantungkan diri dari bahan baku luar negeri.  Itu yang menjadi catatan saya,” imbaunya.

Dirinya juga mendorong agar Pertamina secara konsisten memenuhi kebutuhan bahan baku yang bagi PT CAP. 

“Tentu juga dengan adanya kerja sama ini akan membuat kepastian PT CAP untuk mendapatkan bahan baku dari dalam negeri. Ini sangat membantu industri petrokimia yang ada di Indonesia khususnya dengan kerja sama dengan pihak pertamina,” tuturnya.

Baca: Heri Tegaskan RI Komitmen Jaga Perdamaian & Stabilitas Dunia

Di sisi lain, Willy berpesan agar PT CAP benar-benar mendidik dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya agar kedepan mampu menduduki jabatan-jabatan yang strategis, seiring dengan akan dikembangkannya industri Petrochemical di daerah lain. 

“Perlu juga persiapan-persiapan SDM yang menguasai bidang petrokimia yang menghasilkan bahan baku plastik di Indonesia ini,” pungkasnya.

Quote