Ikuti Kami

Wiwin Sumrambah Dorong Pemprov Jatim Tambah Anggaran Rp75 Miliar Untuk Alsintan

Selain itu, ia juga meminta peningkatan kinerja seluruh komponen agar kontribusi sektor pertanian pada PDRB Jatim lebih optimal.

Wiwin Sumrambah Dorong Pemprov Jatim Tambah Anggaran Rp75 Miliar Untuk Alsintan
Anggota Komisi B DPRD Jatim Wiwin Sumrambah

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Wiwin Sumrambah, mendorong agar Pemerintah Provinsi menambah anggaran sebesar Rp75 miliar untuk bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pra-panen dan pasca-panen. 

Selain itu, ia juga meminta peningkatan kinerja seluruh komponen agar kontribusi sektor pertanian pada PDRB Jatim lebih optimal.

"Mendorong inovasi dan kreativitas program, baik on farm maupun off farm, untuk meningkatkan nilai tambah pertanian. Serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan idle milik Dinas Pertanian agar produktif untuk tanaman pangan dan hortikultura," kata Wiwin, Rabu (3/9).

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, dukungan Pemprov terhadap program ketahanan pangan nasional dinilai masih lemah dan belum berpihak pada petani.

Wiwin menambahkan seharusnya tidak boleh ada kesenjangan dukungan antara program pemerintah pusat dengan program pemerintah daerah, terutama terkait swasembada pangan. 

Alokasi anggaran hingga saat ini belum benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani sebagai stakeholder utama.

“Alokasi anggaran daerah seharusnya berpihak pada rakyat dan menjadi instrumen kesejahteraan. Namun, faktanya masih banyak petani yang belum merasakan manfaat itu,” ujar Wiwin.

Komisi B, kata anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, juga menyoroti lemahnya langkah progresif Dinas Pertanian dalam mengelola aset lahan. Beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) diketahui membiarkan lahannya idle, bahkan disewakan kepada pihak swasta yang tidak bergerak di sektor pertanian.

Selain itu, program penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern juga dianggap tidak maksimal. Kondisi ini berimbas pada rendahnya minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian karena masih identik dengan cara-cara konvensional.

Quote