Ikuti Kami

400 Ulama Besar Dukung Jokowi-Ma'ruf

"Untuk kemarin malem kan ada ulama pesantren. Ulama besar-besar mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin"

400 Ulama Besar Dukung Jokowi-Ma'ruf
Persmian Rumah KH. Ma'ruf Amin

Jakarta, Gesuri.id - Bakal calon Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin tak mempermasalahkan hasil Ijtima Ulama II yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. 

"Ya saya kira nggak ada masalah," ujar Ma'ruf saat ditemui di Rumah KMA, Jalan Saharjo, Manggarai, Jakarta, Minggu (16/9).

Ma'ruf mengaku ada 400 orang ulama besar yang telah menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Untuk kemarin malem kan ada ulama pesantren. Ulama besar-besar mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Silahkan ini Ijtima Ulama itu mendukung Prabowo. 400 ulama kemarin malam mendukung kami," ucapnya.

Lebih lanjut ketua MUI ini mengaku para ulama yang mendukung Jokowi-Ma'ruf merupakan ulama besar yang alim, hafal Quran dan ahli ibadah seperti abu yamuhtadi adiban. Menurutnya itu sudah lebih dari cukup untuk menggaet suara para ulama.

"Ya kami yakin betul-betul ulama yang aliman hafizan a'bid orang yg alim hafal quran dan ahli ibadah seperti Abuya Muhtadi dari Banten itu justru mendukung kami. Satu aja udah mengalahkan semua itu. Orangnya alim hafal quran dan ahli ibadah. Itu ulama betulan itu," paparnya.

Ma'ruf juga enggan jika ada yang mengatakan bahwa suara ulama terpecah menjadi dua dalam memberikan dukungan pada Pilpres 2019 mendatang. 

"Engga pecah. Ada yang kesana ada yang kesini, jangan dibilang pecah," tegas Ma'ruf.

Untuk diketahui, 400 kiai dan pengurus pesantren seluruh Indonesia menyatakan mendukung pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf. Dukungan ini mereka umumkan saat berkumpul di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (15/9) lalu.

"Dengan memohon Ridho Allah, para kiai mendukung Ma'ruf Amin untuk menjadi wakil Presiden Republik Indonesia dan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia," ujar Pengasuh pondok pesantren Asshiddiqiyah Noer Muhammad Iskandar.

Quote