Palangkaraya, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan bahwa pengumuman rekomendasi calon kepala daerah (cakada) ditunda karena kondisi bangsa Indonesia sedang menyelesaikan persoalan pandemi COVID-19.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng Arton S Dohong mengatakan sebelumnya pengumuman rekomendasi calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah akan diumumkan awal April 2020.
Baca: Relawan Gibran Serahkan 1.000 APD untuk 12 RS di Solo
"Memang rencananya April ini diumumkan, namun kondisi sekarang ini tentu tidak memungkinkan sehingga harus ditunda sampai waktu yang belum ditentukan," katanya di Palangkaraya
Menanggapi adanya informasi terkait Riban Satia, Wali Kota Palangka Raya dua periode 2008-2013 dan 2013-2018 berpasangan dengan Rudi mantan Wakajati Kalteng bakal dipilih Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2020, Arton sama sekali tidak mengetahuinya.
"Setahu saya sesuai komitmen, DPP dalam membahas kepentingan apapun, serta kebutuhan partai di daerah pasti melibatkan DPD. Oleh sebab itu sepanjang tidak melibatkan DPD setahu saya tidak mungkin," kata dia.
Mantan Bupati Gunung Mas itu mengungkapkan, seluruh kader partai PDI Perjuangan dari anak ranting Dewan Pimpinan Cabang di 14 kabupaten dan kota, serta DPD Kalteng, apabila nantinya DPP sudah menentukan calon yang akan mengikuti pilkada, maka semua siap bergerak dan memenangkan calon yang dipercaya tersebut.
"Kalau calon dari PDI Perjuangan Kalteng sudah ditunjuk pusat, maka seluruh kader dari anak ranting, DPC dan DPD akan bergerak memenangkan pasangan calon tersebut," tegas Arton.
Baca: Pilbup Kebumen 2020, PDI Perjuangan Usung Arif-Ristawati
Untuk diketahui bersama, Bakal Calon Gubernur Kalteng selain Riban Satia, diantaranya juga ada Bupati Barito Utara Nadalsyah alias Koyem, Bupati Kapuas Ben Brahim, Willy M Yoseph, serta petahana Sugianto Sabran.
Semua bakal calon tersebut juga masih berusaha mendapatkan rekomendasi dari berbagai partai karena mereka sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur di partai yang memiliki kursi di DPRD Kalteng.
