Ikuti Kami

Capres Bahasa Inggris? Cinta Laura Lebih Cocok dari Prabowo

Kubu Prabowo-Sandi menyindir seorang pemimpin Indonesia harus hebat berbahasa Inggris.

Capres Bahasa Inggris? Cinta Laura Lebih Cocok dari Prabowo
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, usai berdialog dengan seratusan orang milenial di acara Bincang Milenial di Waroeng Diggers, Way Halim, Kota Bandar Lampung, Minggu (3/3).

Lampung, Gesuri.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin menyindir kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno soal Presiden Indonesia harus hebat berbahasa Inggris.

Baca: Soal Ricuh FPI, Hasto Ingatkan Jangan Uji Kesabaran NU

Di sela Safari Kebangsaan IX di Lampung, Hasto berdialog dengan seratusan orang milenial. Acara berlangsung di Waroeng Diggers, Way Halim, Kota Bandar Lampung, Minggu (3/3).

Awalnya, Evi, seorang milenial yang berprofesi sebagai guru, menyampaikan uneg-unegnya soal bagaimana seorang Jokowi bisa membawa anak muda milenial semakin maju.

Menjawab itu, Hasto menjelaskan bahwa milenial kerap disalahartikan sebagai sekedar transformasi kebudayaan seperti kebarat-baratan dan bahasanya keinggris-inggrisan. Hasto pun menyindir kubu Prabowo-Sandi yang mengatakan bahwa seorang pemimpin Indonesia harus hebat berbahasa Inggris.

"Jangan dilihat dari sisi transformasi kebudayaannya. Kemudian, seolah-olah ke-Inggris-Inggrisan, sehingga tim kampanye Pak Prabowo mengatakan, jadi pemimpin itu Bahasa Inggris-nya harus hebat," ujar Hasto.

Jika seperti itu pemahamannya, ucap Hasto, sosok aktris Cinta Laura lebih hebat berbahasa Inggris-nya daripada Prabowo. Pria kelahiran Yogyakarta itu pun berkelakar, bahwa bila ukurannya demikian, Cinta Laura lebih baik jadi Presiden dibanding Prabowo.

"Ya kalau jadi presiden bahasa inggris-nya harus hebat, Pak Prabowo kalah sama Cinta Laura. Cinta Laura saja yang jadi presiden, kira-kira seperti itu. Kalau menjadi presiden diukur dari Bahasa Inggris-nya, Cinta Laura jadi presiden, karena lebih baik dari Pak Prabowo pasti," kelakar Hasto disambut riuh kalangan milenial.

Hasto mengatakan anak muda milenial harusnya dilihat dari api perjuangannya, daya kepeloporan. Karakter milenial adalah berani mengambil resiko, inovatif, gampang gaul, serta adaptif. Maka itulah anak muda milenial akrab dengan teknologi digital, mampu berselancar ke seluruh dunia sehingga mampu menerima gagasan lebih awal.

Jokowi sangat memahami perkembangan dunia dan karakter anak muda milenial itu. Sebagai calon presiden petahana, ucap Hasto, Jokowi mendorong pembangunan infrastruktur digital. Agar kalangan milenial bisa mengikuti perkembangan dunia yang begitu cepat.

Satu di antaranya dengan membangun Palapa Ring, suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.

Kelebihan Jokowi, anak muda milenial bukan hanya disiapkan infrastruktur, tapi didorong untuk percaya diri mewujudkan kreativitasnya berbasis kepada kekayaan budayanya sendiri. Maka tak heran bila banyak anak muda membuat kedai kopi yang juga menampilkan kain-kain nusantara.

"Jokowi mendorong anak muda menjadi enterpreneur, tapi di saat yang sama mencintai negerinya," kata Hasto.

Di acara itu, ditampilkan pertunjukan kebudayaan seperti tarian modern oleh anak-anak sekolah, live music, hingga stand up comedy. Hadir Ketua Relawan Arus Bawah Jokowi Michael Umbas.

Baca: Penolakan Sandiaga Uno di Ponpes Buntet Dinilai Wajar  

Dilaksanakan juga pembacaan deklarasi dukungan oleh Milenial Arus Bawah Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Kami membulatkan tekad untuk bekerja sepenuh hati mengkampanyekan keberhasilan Presiden Jokowi secara santun dan bermartabat, serta melawan semua bentuk hoax, fitnah dan kritik kebohongan," demikian bunyi salah satu poin deklarasi itu.

Quote