Ikuti Kami

Dapat Surat Tugas Untuk Maju Pada Pilkada Kubu Raya, Sujiwo Berterima Kasih ke DPP PDI Perjuangan 

Sujiwo berterima kasih dan menyampaikan apresiasinya pada segenap keluarga besar partai berlambang banteng tersebut.

Dapat Surat Tugas Untuk Maju Pada Pilkada Kubu Raya, Sujiwo Berterima Kasih ke DPP PDI Perjuangan 
Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019-2024 Sujiwo.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019-2024 Sujiwo mendapatkan tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Kalbar untuk maju sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Kubu Raya.

Penugasan itu ditandai dengan surat tugas yang diberikan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus. Menanggapi penugasan itu, Sujiwo merasa makin percaya diri untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kubu Raya. 

Baca: Full Semringah, Ganjar Pranowo Hadiri Rakernas PDI Perjuangan V

Dirinya pun terima kasih dan menyampaikan apresiasinya pada segenap keluarga besar partai berlambang banteng tersebut.

“Terima kasih yang tidak terhingga atas penugasan yang diberikan DPP PDI Perjuangan. Ini jadi tambahan motivasi untuk berkontestasi di Pilkada Kubu Raya,” ucapnya Jumat (7/6/2024)

Sujiwo mengungkapkan bahwa ia akan lebih intens menjajaki komunikasi dengan partai politik lain setelah mendapat surat tugas ini. Tentunya untuk mencari mitra koalisi di Pilkada.

Baca: Ganjar Deklarasikan Diri Jadi Oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran

“DPP memerintahkan kepada kandidat yang diberikan tugas untuk berkomunikasi secara intensif dengan partai politik lain. PDI Perjuangan di Kubu Raya hanya tujuh kursi jadi belum cukup untuk mengusung sendiri. Perlu tambahan dua kursi lagi sehingga kita mesti bekerja sama dengan partai lain,” pungkas Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat tersebut.

Sujiwo merupakan satu di antara 9 kader banteng yang ditugasi DPP PDI Perjuangan untuk maju sebagai kandidat kepala daerah. Kader PDI Perjuangan Kalbar yang turut diberikan surat tugas ialah Karolin Margret Natasa di Pilkada Landak, Fransiskus Diaan di Kapuas Hulu, Tjhai Chui Mie di Singkawang, dan Yohanes Ontot di Kabupaten Sanggau. Adapun empat nama lainnya, yakni Malin di Kabupaten Melawi, Sukiryanto di Kota Pontianak, Jeffray Edward di Sintang, dan Thomas Aleksander di Ketapang.

Quote