Ikuti Kami

Di Batam, Mahfud Soroti Persoalan Pekerja hingga Perampasan Tanah Adat

"Saudara saya tahu di Batam ini ada banyak persoalan pekerja. Di sini banyak kegiatan industri kita," kata Mahfud.

Di Batam, Mahfud Soroti Persoalan Pekerja hingga Perampasan Tanah Adat

Batam, Gesuri.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md menggelar kampanye di Lapangan Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Dalam kampanye tersebut, Mahfud menyinggung soal masih banyaknya pekerja di Batam yang diperlakukan tidak adil hingga soal perampasan tanah adat.

"Saudara saya tahu di Batam ini ada banyak persoalan pekerja. Di sini banyak kegiatan industri kita," kata Mahfud saat berkampanye di Batam, Minggu (4/2/2024).

Mahfud menerangkan bahwa banyak mendapat dan banyak mencatat laporan perlakuan tidak adil kepada para pekerja. Ia menyebut pasangan Ganjar-Mahfud berjanji akan menertibkan dan meluruskan hal tersebut.

"Saya masih banyak mencatat dan banyak mendapatkan laporan perlakukan yang tidak adil terhadap kaum pekerja. Oleh sebab itu kebutuhan rakyat Batam tentang kesejahteraan antara pekerja dan ditempat industri baik investasi asing dan investasi dalam negeri akan kita tertibkan dan luruskan semuanya," sebutnya.

Kemudian, Mahfud juga menyebut banyak tanah adat di Kepri dan daerah lainnya dirampas serta diduduki secara tidak benar. Ia menyebut hal itu menjadi perhatian dirinya dan Ganjar Pranowo.

"Saya tahu juga di sekitar kepulauan Riau, bahkan di seluruh Indonesia yang banyak tanah masyarakat adatnya banyak yang dirampas dan di duduki tidak benar. Ini semua sudah menjadi perhatian dari pasangan Ganjar Mahfud. Yang tersusun dalam 21 program unggulan," ujarnya.

Di depan relawan dan pendukung, Mahfud mengaku jika timnya kuat. Hal itu terjadi karena pihaknya didukung oleh sejumlah partai.

"Tim kami insya Allah kuat, kami didukung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Ini bisa disinergikan dari masing masing partai," ujarnya.

Untuk diketahui, saat berkampanye di Batam. Mahfud didampingi oleh oleh Jenderal TNI (purn) Andika Perkasa, Mantan Wakapolri Komjen (purn) Gatot Eddy dan Firman Jaya Deli. Sumber

Quote