Ikuti Kami

Figur Alam Ganjar di Mata Pengusaha Muda Makassar: Pintar dan Cerdas

Pengusaha muda tersebut memiliki berbagai bisnis mulai dari usaha kuliner, skincare, hingga kedai kopi.

Figur Alam Ganjar di Mata Pengusaha Muda Makassar: Pintar dan Cerdas
Hari keempat kunjungan putra Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, Muhammad Zinedine Alam Ganjar ke Sulawesi Selatan. Foto/Widya Michella/MPI

Makassar, Gesuri.id - Hari keempat kunjungan putra Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, Muhammad Zinedine Alam Ganjar ke Sulawesi Selatan. Dia melakukan pertemuan dengan Pengusaha Muda Makassar di salah satu restoran di Citraland Losari Makassar, Sunset Quay, Jalan Metro Tj Bunga, Senin (4/12/2023).

Lantas pengusaha muda tersebut memiliki berbagai bisnis mulai dari usaha kuliner, skincare, hingga kedai kopi. Salah satu pengusaha muda asal Makassar, Meirayni Fauziah (28) mengaku sangat senang bertemu dengan putra calon presiden (capres) nomor urut 3 ini.

"Pengen diskusi lagi soalnya Mas Alam pinter dan cerdas banget. Jadi apa yang diinfoin, yang dijadikan masukan dalam mengelola usaha benar-benar sangat bermanfaat kayak digitalisasinya promosinya saingannya inovasi produknya jadi lengkap banget," kata Mei.

"Aku enggak nyangka ternyata masalah semudah itu tapi sangat-sangat cerdas dan kreatif sebagai anak muda," ucapnya.

Melihat sosok Alam yang cerdas ini, artis FTV ini pun berharap Ganjar Pranowo, sang ayah dari Alam dapat menjadi Presiden RI tahun 2024 selanjutnya.

"Untuk politik aku memilih yang cerdas dan kebetulan mas alam dan keluarganya menunjukkan bahwa mereka itu keluarga yang cerdas dan mudah-mudahan cerdas juga dalam memimpin Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Meirayni menceritakan pengalamannya terkait jatuh bangunnya dalam membuka Coffee Shop bersama teman dekatnya.

"Teman saya join coffee shop, terus pecah kongsi jadi pindah haluan. Akhirnya kami coba bisnis yang lain tapi lukanya masih ada," ucap Mei.

Dia pun mengakui bahwa kesalahan adalah tidak melakukan perjanjian kerja sama sejak awal dengan teman dekatnya. "Ada tim bermasalah, kebetulan sama temen deket, suruh TTD tapi katanya enggak usah, kan kita kaya saudara," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Alam menjelaskan pentingnya sebuah perjanjian kerja sama sebelum melakukan usaha bersama seseorang.

"Suatu keharusan punya bukti teman-teman harus detail membaca klausul. Saya harus terlibat dalam perjanjian biar tahu ada yang kurang dan tidak sesuai tinggal nanti ada proses TTD," tuturnya.

"Kalau bisnis harus ada bukti biar enak aja karena soal pembagian itu dinamis," tambahnya.

Walaupun begitu, dia mengaku masih terus belajar mengenai perjanjian usaha. Hal ini agar dirinya mendapatkan hasil yang terbaik. "Kalau perlu kebetulan punya teman-teman fakultas hukum. Banyak tanya ke mereka," tutupnya.

Quote