Ikuti Kami

Hasto: Ambisi Terhadap Kekuasaan Membuat Orang Gelap Mata 

Hasto mengaku sedih dan geram dengan video editan cawapres Ma'ruf Amin berkostum sinterklas.

Hasto: Ambisi Terhadap Kekuasaan Membuat Orang Gelap Mata 
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengaku sedih dan geram dengan video editan cawapres Ma'ruf Amin berkostum sinterklas. Hasto mengatakan ambisi terhadap kekuasaan telah membuat orang gelap mata sampai-sampai sosok ulama seperti Ma'ruf Amin yang dihormati pun difitnah.

Baca: Hasto: Kebenaranlah yang Akhirnya Akan Menang

"PDI Perjuangan sangat sedih dan geram atas berbagai bentuk ambisi kekuasaan yang membuat pikiran gelap dan mata hati tertutup rapat, sehingga hilanglah perasaan welas asih sampai sosok ulama seperti KH Ma'ruf Amin pun difitnah," ujar Hasto, Jumat (28/12).

Hasto pun mengatakan jangan hanya karena pemilu lima tahun sekali, peradaban Indonesia malah semakin merosost. Fitnah adalah tindakan keji dan membunuh nilai kemanusian. 

"Jangan hanya gara-gara pemilu lalu berubah peradaban kita sehingga sosok ulama yang dihormati pun difitnah. Fitnah adalah tindakan keji, membunuh nilai kemanusiaan dan cermin merosotnya peradaban politik kita," jelas dia.

"Pendidikan budi pekerti dan etika kita sebagai bangsa berkebudayaan yang menempatkan nilai etika dan moral keagamaan serta kebenaran yang hakiki, seharusnya menjadi benteng keadaban politik kita," lanjut Hasto.

Hasto menyakini bahwa masyarakat tidak menyukai berita bohong atau hoaks. Dia berharap tidak terjadi kembali fitnah yang pernah beredar seperti Obor Rakyat dan kasus Ratna Sarumpaet. 

"Beruntunglah Indonesia, masyarakat Indonesia masih melihat rekam jejak dan hal-hal baik di dalam memilih presiden dan wakil presidennya. Rakyat tidak suka dengan berbagai bentuk fitnah. Kegagalan Proyek Obor Rakyat yang beredar masih pada pilpres 2014 dan terbongkarnya kasus Ratna Sarumpaet tidak boleh terjadi lagi," ujar Hasto.

Baca: Jokowi Tegaskan Kiai Ma'ruf Juga Dongkrak Elektabilitas

Untuk diketahui, beredar video Kiai Ma'ruf Amin mengenakan kostum sinterklas saat mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru. Video Ma'ruf berbaju sinterklas itu disebarkan melalui WhatsApp dan media sosial.

Polisi telah menangkap pelaku S diduga sebagai orang yang mengupload video tersebut. Saat ini S masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Lhokseumawe. Kini polisi sedang memburu pelaku yang memgedit video tersebut.

Quote