Ikuti Kami

Hasto: PDI Perjuangan Ambil Sikap Proporsional Tertutup!

Dalam berpolitik kadang harus melawan arus, termasuk menyangkut perdebatan mengenai sistem pemilihan proporsional tertutup.

Hasto: PDI Perjuangan Ambil Sikap Proporsional Tertutup!
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto secara tegas menyebut dalam berpolitik kadang harus melawan arus, termasuk menyangkut perdebatan mengenai sistem pemilihan proporsional tertutup.

Apalagi, kata Hasto, pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam menempuh jalan ideologi bukanlah jalan yang mudah dan mulus. Namun, harus dipenuhi dengan perjuangan panjang.

"Berpolitik memang terkadang melawan arus, yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, menempuh jalan ideologi bukanlah jalan yang mulus, tetapi jalan yang terjal bahkan kadang berliku, penuh dengan jebakan-jebakan politik," kata Hasto dalam Seminar Nasional Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Kantor Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2).

Baca: Djarot Heran Deklarasi Capres 2024 Mulai Ramai

Hasto juga mengatakan, bahwa sikap berpolitik yang kadang melawan arus juga harus ditempuh PDI Perjuangan dalam menyikapi soal sistem Pemilu 2024. Di mana, PDI Perjuangan secara tegas menyatakan tetap memilih sistem Proporsional Tertutup.

Meski, 8 fraksi di DPR RI mengambil sikap menolak menggunakan sistem Proporsional Tertutup dan memilih menggunakan sistem Proporsional Terbuka di Pemilu.

Hasto pun menyinggung soal Proporsional Terbuka yang dipilih partai lain dalam sistem pemilu mendatang. 

Dia berpandangan, bahwa untuk anggota Dewan tidak hanya berbasis popularitas apalagi berbasis nepotisme. 

"Menjadi anggota dewan tidak hanya bisa mengandalkan saya keluarga pejabat a, saya istri dari pejabat b, saya anak dari pejabat c, itu kalau proporsional terbuka," tegas Hasto.

Karena itulah di dalam memperjuangkan politik kebenaran, PDI Perjuangan percaya menjadi anggota Dewan di seluruh tingkatan harus dipersiapkan. Tentu, melalui sekolah partai yanh disiapkan guna menggembleng serta pendidikan politik bagi kader.

Maka dari itu, PDI Perjuangan tegas tetap memilih sistem Proporsional Tertutup sebagai cara mengenal permasalahan dan mencari solusi bagi rakyat dan petani. Berbeda dengan sistem proporsional terbuka yang cenderung menempatkan parpol kurang bertanggung jawab mempersiapkan kualitas kadernya.

Baca: Ikrar Petani MSP Tolak Impor Beras oleh Pemerintah

"Kalau proporsional tertutup, bisa menjadi anggota dewan, karena saya mengenal petani Indonesia, saya mengenal masalah petani Indonesia dan ini solusi bagi petani Indonesia, itu proporsional tertutup. Based on quality, ini yang harus kita persiapkan sebaik-baiknya," kata Hasto.

Lebih jauh, Hasto mengatakan bahwa jika pendukung sistem proporsional terbuka menuduh sistem tertutup akan seperti “membeli kucing dalam karung”, sangat tidak berdasar. Tak ada fakta yang mendukung tudingan itu. Sebaliknya, sistem proporsional tertutup justru punya banyak bukti kebaikan. 

“Pemimpin yang ada di PDI Perjuangan saat ini (Jokowi, Ganjar, Risma, Pramono Anung, Abdullah Azwar Anas, red), semua lahir dari proporsional tertutup. Karena kita dibpartai sudah menyiapkan,” kata Hasto.

“Karenanya, kita komitmrn ingin ingin mencari di dalam rekrumen anggota legislatif, adalah mereka yang betul-betul hebat untuk ditempatkan,” tegasnya.

Quote