Ikuti Kami

Hasto: Usulan Debat Berbahasa Inggris Kontraproduktif

Lalu bagaimana mungkin semangat menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, kini direduksi sekadar keterampilan berbahasa Inggris

Hasto: Usulan Debat Berbahasa Inggris Kontraproduktif
Sekjen DPP PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Hasto Kristiyanto

Jakarta, Gesuri.id - Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar debat pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 menggunakan bahasa Inggris.

PDI Perjuangan yang merupakan salah satu partai koalisi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara serius menanggapi hal tersebut.

"Seluruh tim kampanye seharusnya menempatkan rasa cinta tanah air, kebanggaan terhadap jati diri dan kebudayaan bangsa, serta sejarah kemerdekaan bangsa sebagai hal prinsip yang tidak boleh dikalahkan hanya oleh ambisi kekuasaaan," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/9).

Menurut Hasto, usulan dari koalisi Prabowo-Sandi yang menginginkan konsep debat dengan menggunakan bahasa Inggris sangat kontraproduktif dengan semangat Sumpah Pemuda. Pasalnya, sejarah mengajarkan bahwa bangsa Indonesia bersatu karena semangat nasional dan sumpah pemuda.

"Sebab sejarah mengajarkan bahwa bangsa Indonesia bersatu karena semangat kebangkitan nasional dan sumpah pemuda. Lalu bagaimana mungkin semangat menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, kini direduksi hanya sekadar keterampilan berbahasa asing?" kata Hasto

"PDI Perjuangan berpendapat bahwa usuan tim kampanye Prabowo-Sandi tersebut kontrapoduktif dengan semangat Sumpah Pemuda," ucap Hasto.

Lebih lanjut Hasto mencurigai usulan tersebut karena adanya isu tim kampanye Prabowo-Sandi disokong oleh konsultan asing.

"Apakah ini karena isu yang beredar bahwa Tim Kampanye Prabowo-Sandi di back-up oleh konsultan asing?" katanya.

Hasto menambahkan usulan debat dengan menggunakan bahasa Inggris melanggar Undang-undang No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Terlebih lagi karena debat tersebut digelar oleh KPU yang merupakan kegiatan kenegaraan.

"Jadi kita mempertanyakan usul yang jelas jauh dari memperkuat semangat kebangsaan di tengah era globalisasi saat ini," katanya.

PDI Perjuangan menegaskan bahwa apa yang digelorakan Pak Jokowi yang menampilkan warna kebudayaan Indonesia pada pembukaan Asian Games adalah watak yang seharusnya dimiliki pemimpin bangsa. 

Dalam era dimana kolaborasi dan persaingan antarbangsa terjadi sekaligus, setiap pemimpin negeri terlebih capres dan cawapres seharusnya kokoh dan bangga dengan identitas nasionalnya

"Bukannya menampilkan hal-hal yang justru menggerus nasionalisme kita," ujar Hasto.

"Tim Kampanye Prabowo-Sandi belajarlah dengan Nadiem Makaramim, Iman Usman, Belva Devara, Wishnutama, Erick Tohir dan tokoh-tokoh muda lainnya yang dengan caranya menunjukkan semangat bangga dengan Indonesia," tandas Hasto.

Sebelumnya, koalisi Prabowo-Sandiaga mengusulkan format debat capres dan cawapres Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, usulan itu bisa menjadi pertimbangan KPU.

Quote