Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa posisi capres merangkap presiden petahana retan untuk dicari-cari kesalahan. Apalagi, Jokowi menambahkan, di era media sosial seperti sekarang ini, isu mencari-cari kesalahan tersebut menjadi lebih mudah diproduksi.
Baca: Hoax Hanya Dapat Dilawan dengan Kerukunan dan Persatuan
"Kita ingat bapak-ibu sekalian, yang namanya petahana, posisinya gampang dicari kesalahan. Dengan adanya media sosial, munculnya isu yang tiba-tiba itu bisa memperngaruhi yang namanya pemilih. Karena memang isunya sudah disiapkan," ujar Jokowi dalam sambutan acara "Temu Relawan Bravo-5 Dengan Bapak Ir. H. Joko Widodo", di Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12).
Ia meminta barisan relawan Bravo-5 untuk siap menghadapi situasi tersebut. Ia juga mengingatkan agar relawan Bravo-5 tidak lekas puas dan tetap berhati-hati dengan hasil survei yang mengunggulkan dirinya, sekalipun selisih yang ada sampai lebih dari 20 persen.
"Kalau 'sana' siap, kita juga siap. Ini yang harus kita melihat dalam sebuah 'kacamata kehati-hatian'. Jangan senang dulu dengan survei," ucapnya.
Baca: Relawan Jokowi-Ma'ruf Deklarasi #2019TetapPancasila
Jokowi pun menginstruksikan para relawan untuk melakukan jurus kampanye 'dari pintu ke pintu', soal apa yang dirinya sebagai petahana telah lakukan. Dalam melakukan hal itu juga, Jokowi menekankan, diperlukan adanya militansi.
"Yang diperlukan adalah militansi menjelaskan kepada rakyat apa yang telah kita kerjakan," kata Jokowi.
