Ikuti Kami

Jokowi Perkenalkan Program Baru Tiga Kartu Sakti 

Tiga kartu sakti baru Jokowi yaitu Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.

Jokowi Perkenalkan Program Baru Tiga Kartu Sakti 
Capres Nomor Urut 01, Joko Widodo, saat memberikan pidato politik bertajuk 'Konvensi Rakyat' di International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo memperkenalkan beberapa kartu sakti yang menjadi program barunya jika nanti terpilih kembali menjadi Presiden RI periode 2019-2024. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pidato politik bertajuk 'Konvensi Rakyat' di International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2).

Baca: Masyarakat Payakumbuh Akui Keberadaan Kartu Sakti Jokowi

Dihadapan 30 ribu pendukungnya, Jokowi memperkenalkan tiga kartu sakti baru yaitu Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.

Berikut uraian mengenai tiga kartu sakti baru Jokowi:

1. Kartu Sembako Murah

Jokowi mengatakan Kartu Sembako Murah merupakan pelengkap dari dua kartu saktinya terdahulu yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Seperti diketahui, KIP merupakan program Jokowi untuk menjamin pendidikan anak Indonesia yang terhalang masalah ekonomi. Sedangkan KIS memberikan kemudahan masyarakat untuk berobat tapa harus takut terkena biaya mahal.

Namun, kedua program itu dirasa belum cukup oleh Jokowi. Dia mengatakan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka dia menambahkan Kartu Sembako Murah ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

"Tapi semua hal itu tidak cukup, saya ingin melakukan lebih banyak lagi untuk kesejahteraan rakyat. Program PKH akan saya perkuat dengan program kartu sembako murah," ujar Jokowi.

2. Kartu Indonesia Pintar Kuliah

Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) merupakan program baru kedua yang ditawarkan oleh Jokowi jika nanti kembali terpilih sebagai Presiden RI. Mantan Walikota Solo ini mengatakan, KIP saja dirasa kurang cukup untuk membantu anak Indonesia untuk meraih pendidikan yang layak.

Meskipun sudah ada 18,7 siswa yang saat ini sudah merasakan langsung manfaat KIP. Namun sayanganya, KIP hanya bisa dirasakan manfaatnya hanya sampai jenjang sekolah menengah atas (SMA). 

Karenanya Jokowi membuat KIP-Kuliah agar generasi muda Indonesia bisa melanjutkan pendidikan mereka hingga tingkat perguruan tinggi. 

"KIP yang sekarang hanya sampai di tingkat SMA, akan kita jadikan sampai kuliah. Artinya KIP-Kuliah ini akan membantu biaya pendidikan dari anak usia dini, hingga kuliah dengam kartu KIP-Kuliah," kata Jokowi.

3. Kartu Pra Kerja

Jokowi menyebutkan pembangunan infratruktur yang saat ini sedang gencar dilakukan, secara tidak langsung juga telah membuka banyak peluang kerja. Namun, dia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas ketrampilan kerja bagi masyarakat.

Karenanya, Jokowi telah meluncurkan berbagai program vokasi seperti mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas di pesantren-pesantren. Tak main-main, capres petahana ini pun menargetkan 1000 komunitas BLK di tahun 2019 dan di tahun 2020 dia menargetkan 3000 BLK Komunitas.

Baca: Putra Nababan Beberkan Capaian Pemerintahan Jokowi-JK

Untuk memperkuat program vokasi itu, Jokowi pun menambahkan program baru yaitu Kartu Pra Kerja. Kartu ini diharapkan bisa membantu para pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan mereka.

"Kartu Pra Kerja akan kita luncurkan untuk memberikan layanan pelatihan vokasi. Ini pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan bagi yang belum bekerja, yang berstatus pekerja, dan yang akan berganti pekerjaan," papar Jokowi.

Quote