Ikuti Kami

KH Ma'ruf Hadiri Karawang Bersholawat

"Semoga dengan sholawat ini, kita bisa bersama-sama menjaga negara ini tetap selamat," kata KH Ma'ruf.

KH Ma'ruf Hadiri Karawang Bersholawat
Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin.

Karawang, Gesuri.id - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menghadiri kegiatan Karawang Bersholawat bersama Ustadz Mustofa Al Jufri di Alun-alun Kabupaten Karawang, Sabtu (2/3) malam.

Kegiatan majelis dzikir di Kabupaten Karawang itu dihadiri sekitar 20.000 jamaah yang memenuhi Alun-alun hingga ke jalan raya di dekat panggung.

Baca: KH Ma'ruf Ucapkan Selamat Timnas U-22 Juara AFF

Hadir juga tamu undangan lainnya, di antaranya, Ketua PWNU Jawa Barat KH. Hasan Nuri Hidayatullah, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Kapolres Karawang, Dandim 0604 Karawang, Ketua PCNU Karawang, dan Ketua MUI Karawang.

Kiai Ma'ruf Amin tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB, disambut dengan sholawat olah para jamaah.

Setelah tiba di panggung, acara segera dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Waton.

Setelah laporan ketua panitia, Kiai Ma'ruf dipersilahkan menyampaikan sambutan yang memang sudah ditunggu jamaah sejak ba'da maghrib.

"Semoga dengan sholawat ini, kita bisa bersama-sama menjaga negara ini tetap selamat," kata Kiai Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf menegaskan, Indonesia merdeka adalah hasil perjuangan keras dari bangsa Indonesia melawan penjajah, sehingga Indonesia harus terus berjaya.

"Kalau ada yang menyebut Indonesia akan bubar atau Indonesia akan punah, itu tidak benar. Indonesia harus terus maju. NKRI adalah harga mati," katanya.

Kiai Ma'ruf juga mensitir lirik lagi "Yalal Waton" yang sering dilantunkan pada masa perjuangan yakni pada awal terbentuknya Nahdlatul Ulama (NU).

"Dalam lirik lagi itu menyebut, Indonesia Negeriku, padahal saat itu Indonesia belum merdeka. Kini, setelah merdeka, seharusnya bangsa Indonesia berjuang bersama-sama untuk memajukan Indonesia," katanya.

Baca: Ma'ruf ke Sandi: Jangan Takut Debat dengan Kiai

Kiai Ma'ruf juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan menghindari perpecahan di tengah bangsa.

Menurut dia, banyaknya penyebaran informasi hoaks harus disikapi secara bijak dan dewasa, guna menghindari masyarakat menjadi terprovokasi hingga terpolarisasi.

Quote